PALESTINA, Berita HUKUM - Israel siap untuk "memperluas secara signifikan" serangan darat terhadap milisi di Jalur Gaza, kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Dia mengatakan militer menargetkan jaringan terowongan Hamas, sasaran yang tidak bisa dicapai "hanya dari udara".
Ribuan pasukan bergerak ke berbagai daerah di Gaza Kamis malam (17/7) dengan dukungan tank dan tembakan artileri.
Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan Israel akan "membayar sangat mahal" karena invasi tersebut.
Wartawan BBC di Kota Gaza, Yolande Knell mengatakan terjadi peningkatan penyerangan pesawat Israel dan artileri di utara, timur dan selatan Gaza.
Sirene serangan udara terdengar di kota-kota Israel selatan sementara serangan roket dari Gaza berlanjut.
Paling tidak 24 warga Palestina dan seorang tentara Israel tewas sejak serangan darat dimulai hari Kamis, kata Kementerian Kesehatan Gaza.
Di antara korban tewas adalah tiga anak-anak Palestina yang tewas karena serangan tank Israel di Gaza utara, tambah petugas kesehatan.
Pasukan Keamanan Israel (IDF) mengatakan mereka menyerang lebih 100 sasaran di Gaza semalam termasuk 20 peluncur peluru kendali dan sembilan terowongan.
Keputusan mengirim pasukan dilakukan setelah tembakan roket intensif dilakukan selama 10 hari di Gaza dan serangan udara Israel.
Sebelumnya, Israel mengatakan telah memulai serangan darat dengan dukungan udara dan juga angkatan laut terhadap militan Palestina di Gaza. Perdana Menteri Israel Benjamin Netananyu mengatakan tujuan serangan itu adalah menghancurkan terowongan dari Gaza ke Israel.
Israel melancarkan serangan udara bertubi-tubi ke Gaza dan juga melalui laut.
Pasukan pertahanan Israel mengatakan operasi itu ditujukan agar warga Israel dapat hidup tenang dan aman.
Langkah itu dilakukan atas apa yang disebut Israel penolakan berulang kali tawaran untuk meredakan situasi.
Seorang juru bicara Hamas menyebut operasi darat itu bodoh dan mengatakan mereka akan menghadapi dampaknya.
Operasi darat dilakukan menyusul serangan udara Israel 10 hari dan serangan roket dari Gaza.
Sekitar 230 warga Palestina dan satu orang Israel meninggal dalam konflik sejauh ini.
Pernyataan dari Pasukan Pertahanan Israel, (IDF), menyebutkan, "Menyusul serangan 10 hari oleh Hamas melalui darat, laut, udara, dan setelah berulang kali penolakan untuk meredakan situasi, IDF melakukan operasi darat di Jalur Gaza."
Israel mengatakan telah memanggil 18.000 tentara cadangan.(BBC/bhc/sya) |