SAMARINDA, Berita HUKUM - Amblasnya jalan protokol yang berada di depan Korem 091/Aji Suryanata Kesuma, Kodim 0901 Samarinda dan Kantor Pos serta Giro Samarinda yang sudah semakin parah, serta jalur jalan yang berada di sebelah terancam juga akan amblas.
"Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Awang Faroek Ishak seharusnya malu karena jaraknya hanya sangat dekat seperti di kelopak mata", ujar Sinta (40), warga keturunan yang berdomisili di kompleks Citra Niaga Samarinda kepada BeritaHUKUM.com Rabu (17/10) siang saat melewati jalan yang amblas tersebut.
"Gubernur seharusnya malu dengan warga daerah lain yang kebetulan lewat disini, saya sebagai warga Samarinda saja malu melihat keadaan seperti ini, apalagi jaraknya hanya beberapa meter dari Kantor dan rumah jabatan Gubernur, hanya karena dengan alasan belum ada anggaran. Kalau amblasnya pas depan Kantor Gubernur, mungkin langsung dikerjakan," keluh Sinta yang mengaku setiap hari, empat atau lima kali melewati jalan tersebut.
Jalan yang amblas yang sudah 3 pekan berdasarkan pantau media ini masih tetap dibiarkan begitu saja, dan hanya ditutup terpal seadanya, belum juga ada tanda-tanda perbaikan. Rabu Siang tadi, untuk menghindari amblasnya lebih parah, ruas jalan tersebut ditutup dari dua arah untuk semua kendaraan roda empat dan dialihkan memutar jl. Awang Long dan jl. Sudirman, terus melewati depan Lamin Etam. Sedangkan untuk roda dua masih diperbolehkan lewat, namun ada pengendara roda dua enggan melewati jalan tersebut, karena takut jalur di sebelahnya turut amblas.
Senada dengan warga, Ketua Komisi I DPRD Kaltim, Sudarno Kepada Wartawan di Samarinda Sabtu (13/10) lalu menilai Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur, sangat lamban dalam mengatasi amblasnya jalan Gajah Mada yang merupakan salah satu ruas jalan utama di Kota Samarinda.
"Pemerintah Propinsi Kaltim seharusnya tanggap terhadap amblasnya salah satu ruas jalan Gajah Mada, sebab masalah ini adalah bencana yang harus segera diatasi, saya lihat belum ada upaya perbaikan, padahal jalan itu menjadi salah satu jalur utama di Samarinda", pungkas Sudarno.(bhc/gaj) |