JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Polri menjamin keamanan di Papua saat puncak perayaan HUT OPM yang digelar Kamis (1/12) besok. Namun, masyarakat di mana pun berada, diimbau untuk tidak terpancing dengan pesan-pesan singkat yang beredar serta membuat resah dan mengadu domba.
"Kami jamin keamanan di Papua. Kami sayang dan bangga sama Papua. Jangan sampai terprovokasi dengan SMS. Janganlah menakut-nakuti masyarakat,” kata kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Saud Usman Nasution di Jakarta, Rabu (30/11).
Mantan Kadensus 88 Antiteror Polri ini juga mengakui bahwa Polri memang telah menambah kekuatan untuk mengamankan Papua. Penambahan penjagaan dilakukan di sejumlah daerah yang dianggap rawan gangguan keamanan. "Kami mempersiapkan, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.
Diungkapkan Saud, satu kompi perseonel Brimob ditempatkan di Jayapura dan Puncakjaya, Papua. Masing-masing berasal Sumatera Utara dan Mabes Polri. Sementara di daerah Paniain, dua pleton diperbantukan. "Khusus di Jayapura 100 orang, Puncak Jaya 100 orang dan di daerah Paniai 30-60 orang atau dua pleton," tukas Saud.
Saud menjelaskan, untuk upaya pengamanan di Papua, pihaknya lebih mengedepankan langkah preemptif dan preventif (imbauan dan pencegahan) dari pada penindakan. Kapolres dan Kapolda setempat diimbau untuk melakukan patroli di semua tempat.
Begitu pula untuk keperluan pengawalan dan pengecekkan terhadap kendaraan terkait keamanan. Ini penting dilakukan untuk antisipasi atas kemungkinan yang akan terjadi. "Untuk apa penangkapan, bia semua bisa diarahkan dan dicegah? Kami upayakan preemptive dan preventif," jelas Saud.(mic/bie)
|