AMERIKA SERIKAT, Berita HUKUM - Aktris Jennifer Lawrence akan berperan sebagai fotografer perang Lynsey Addario dalam film yang disutradarai oleh Steven Spielberg dan diangkat dari biografi Addario. Jurnalis pemenang penghargaan Pulitzer Prize itu banyak memotret daerah konflik di Afganistan, Irak, Sudan dan Kongo.
Ia juga pernah diculik di Libia.
Bukunya yang berjudul It's What I Do: A Photographer's Life Of Love And War menjadi rebutan studio film pada saat penerbitannya.
Portal berita Deadline mengatakan Warner Bros studio yang akhirnya medapatkan hak untuk membuat versi film dari buku tersebut menunjuk Spielberg sebagai sutradara, Andrew Lazar yang memproduksi film American Sniper terpilih sebagai produser, dan Lawrence sebagai pemeran utama. Ia seorang aktris Amerika yang menerima Academy Award untuk nominasi Aktris Terbaik. Sukses komersial pertamanya datang dengan film superhero X-Men: First Class (2011).
Lawrence dengan nama aslinya Jennifer Shrader Lawrence (24) kelahiran 15 Agustus 1990 ini memperoleh ketenaran internasional untuk bermain sebagai pahlawan Katniss Everdeen dalam film seri Hunger Games (2012-15), yang didirikan sebagai aksi pahlawan paling sukses pada tahun 2015. [1] Dia membintangi komedi romantis David O. Russell Silver Linings Playbook (2012), yang ia memenangkan Golden Globe Award dan Academy Award, menjadi Aktris pemenang Oscar kedua termuda terbaik.
Beberapa studio lain, sutradara dan aktris ternama dilaporkan mengincar proyek ini, setelah ulasannya muncul di majalah The New York Times.
Potret rakyat
Di antara aktris itu adalah Reese Witherspoon, Darren Aronofsky, Natalie Portman, Margot Robbie, serta The Weinstein Company yang ingin memakai George Clooney untuk proyek ini.
Buku Addario menceritakan secara detail pengalamannya ketika terjadi invasi di Afghanistan setelah tragedi serangan 11 September. Ia banyak memotret rakyat Afganistan yang menderita saat Taliban berkuasa.
Hal lain yang diungkap Addario termasuk tragedi genosida di Darfur, Sudan, dan korban pemerkosaan di Kongo.
Bukunya juga mengisahkan masa-masa ia diculik oleh para loyalis Libia tahun 2011. Ia termasuk salah satu dari empat wartawan New York Times yang disiksa selama enam hari pada saat perang Libia.(BBC/wiki/bhc/sya) |