JERMAN, Berita HUKUM - Pemerintah Jerman mengirim balik migran dalam jumlah besar ke Austria sejak awal Januari 2016, menurut kepolisian Austria. Sebagian besar migran yang dikirim tidak punya dokumen-dokumen yang sahih, sedangkan sebagian lainnya tidak ingin mengajukan permohonan suaka ke Jerman tapi ke negara lain, khususnya negara-negara Skandinavia.
Kebanyakan migran yang dikirim ke Austria berasal dari Afghanistan, Maroko, dan Aljazair. Adapun warga Suriah tetap berada di Jerman mengingat permohonan suaka mereka biasanya dikabulkan.
“Setiap hari jumlah migran yang dikirim kembali meningkat dari 60 orang pada Desember hingga 200 orang sejak awal tahun,” kata David Furtner, juru bicara kepolisian salah satu negara bagian di Austria kepada kantor berita AFP.
Laporan mengenai langkah pemerintah Jerman yang mengirim kembali sejumlah migran mengemuka di tengah tekanan terhadap Kanselir Angela Merkel untuk menempuh tindakan terhadap pelaku serangan seksual di Cologne pada malam Tahun Baru.
Data resmi penyelidikan insiden itu menyebut terdapat 19 tersangka pelaku serangan. Dari jumlah tersebut, 14 orang di antara mereka berasal dari Maroko dan Aljazair. Sebanyak 10 orang merupakan pencari suaka yang datang di Jerman setelah September 2015.
Sekitar 1,1 juta pencari suaka tiba di Jerman pada 2015. Sebagian datang melewati jalur Turki, Yunani, dan negara-negara Balkan.(BBC/bh/sya) |