Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Pelantikan
Jokowi dan Rakyat Kumandangkan Indonesia Raya, Kebon Sirih Menggelegar
Monday 15 Oct 2012 18:30:14
 

Suasana di atas pangung rakyat, Jokowi sedang memberikan penghormatan kepada rakyat Jakarta.(Foto: BeritaHUKUM.com/put)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Pasangan Gubernur terpilih Joko Widodo dan Basuki Tjahja Purnama, setelah resmi terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta masa jabatan priode 2012-2017, yang dilantik dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD DKI Jakarta, langsung keluar menemui para pendukung setia dan ribuan warga Jakarta yang sejak dari pagi hari tadi menyemut di seputaran kompleks DPRD DKI Jakarta, di jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat, guna memberi dukungan penuh atas terpilihnya Jokowi - Basuki yang merupakan harapan baru bagi warga Jakarta sebagai pemimpin Ibu kota Negara Republik Indonesia, DKI Jakarta, Senin(15/10).

Dengan pengawalan yang ketat dari Aspri dan anggota Polri, serta Satpol PP pemerintah Propinsi DKI Jakarta, Jokowi dan Basuki langsung bergerak menuju panggung pentas rakyat yang telah disiapkan untuk menyapa ribuan pendukung setianya, yang berdatangan dari penjuru Ibukota Jakarta, bahkan ada yang khusus datang dari Solo.

Sempat terjadi keributan kecil antar sesama pengawal pribadi Jokowi, pengawal yang mengenakan baju hitam dengan yang bertugas menjaga tangga pangung rakyat. Pangawal pribadi Jokowi dan Ahok awalnya tidak bisa naik ke atas pangung rakyat, namun setelah ribut dan mengatakan. "Saya Asprinya pak Jokowi, ijinkan kami naik". ujar salah satu Aspri.

Sempat terjadi tolak-menolak diantara sesama mereka, karena kurangnya koordinasi dan sangat membeludaknya rakyat yang ingin melihat dari dekat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih.

Selanjutnya Joko Widodo mengatakan kepada ribuan masyarakat pendukungnya yang menutup jalan Kebon Sirih. "Saya minta kepada semua warga DKI Jakarta untuk mengawal kami, saya seperti biasanya akan masuk ke kampung-kampung warga, dari RW ke RW dari RT ke RT", ujarnya sambil memberi salam diatas mimbar, dan bahkan Jokowi nampak membuka topi sambil duduk berlutut dengan melambaikan tangannya serta memberikan salam penghormatan kepada ribuan pendukung rakyat Jakarta, yang terlihat sebagai bentuk ucapan terima kasihnya.

Ribuan warga DKI yang terus mengelu-elukan Jokowi dan Ahok dan meminta Jokowi untuk bernyanyi, terdengar teriak warga, "bernyanyi pak Jokowi, nyanyi pak". Jokowi menjawab, "saya ngak bisa nyanyi," ucap Jokowi.

Lalu tiba-tiba tanpa di komando ribuan warga dan Jokowi serta wakilnya Ahok menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu kebangsaan terdengar di kumandangkan membuat ibu-ibu dan beberapa warga histeris, ada yang menangis dan banyak lainnya terharu, sambil terus menyanyikan lagu kebanggaan rakyat Indonesia.

Terlihat ada seorang ibu muda yang mengenakan jilbab merah dan baju merah menangis pada anak tangga panggung rakyat ini, Ia menangis tersedu setelah tidak dapat berjabat tangan dengan Gubernur idolanya Jokowi, karena ketatnya pagar betis yang di lakukan Sat Pol PP, dan petugas ring satu pengawal Jokowi.

Begitu juga sorang bapak tua Anung Hartono yang datang dari Bogor, untuk memberikan hadiah Kitab Fadilah Sedekah, karangan Maulana Zakariaya Khndahlawai, dan kitab Fadilah Amal, karangan yang sama, sambil berteriak kepada pewarta BeritaHUKUM.com. "Tolong nak berikan kitab ini pada pak Jokowi ya nak, semoga dia semakin rajin bersedekah, dan dekat dengan Allah," ujar lelaki tua dengan kopiah putih dan janggut yang sudah beruban ini.

Kemudian pewarta memberikan kitab tersebut kepada Asisten pribadi Jokowi, agar diserahkan ke Jokowi. Namun ternyata niat baik pak Anung Hartono tidak diindahkan sang Asisten pribadi Gubernur ini, Ia hanya membuka dan meletakkan kitab tersebut diatas tumpukan sampah poster-poster, hingga akhirnya kitab itu terlihat hanya ditinggalkan begitu saja oleh Asprinya Jokowi.

Mengetahui kitab hadiahnya ditinggalkan begitu saja, pak Anung Hartono nampak kecewa dan bersedih, ketika mengetahui hadiah kitabnya tidak diterima Jokowi, terlihat raut muka pak Anung nampak kecewa, lalu pewarta menjelaskan dan mencoba menenangkan lelaki tua tersebut, "pak Jokowi tidak tau itu kitabnya pak, sabar ya pak."

Selanjutnya salah seorang Tim sukses Jokowi, ketua Komisi IX Ribka Tijptaning mengatakan, "bapak silahkan datang saja ke jalan Borobudur 22 , ke sana Pak nanti di terima disana," ujar Anggota DPR RI ini sambil juga menghibur bapak Anung Hartono yang terlihat terlanjur kecewa.

Jokowi sendiri setelah selesai menyapa dan berterimakasih kepada ribuan warga DKI pendukungnya, Jokowi dan Basuki langsung bergerak menuju ruang kerja baru pasangan fenomenal ini, yakni ke gedung Kantor Gubernur DKI Jakarta. Seiring pula berangsur-ansur pendukung dan masyarakat Jakarta juga bergerak meninggalkan halaman depan gedung DPRD DKI Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat.

Kabid humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto Polda Metro mengerahkan 2.004 personil guna mangamankan jalannya pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012-2017 pada hari Senin ini.(bhc/put)




 
   Berita Terkait > Pelantikan
 
  Basrief Arief Lantik 2 Staf Ahli Kejagung
  Wargani Lantik Komisaris dan Direksi PT CMMN
  Heryawan Resmi Dilantik Sebagai Gubernur Jabar
  Walah, Pelantikan Pejabat Eselon Aceh Utara Misterius
  Presiden Lantik Letjen Moeldoko Jadi KSAD
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2