JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Tabrakan kereta api (KA) dengan bajaj terjadi di pelintasan Pintu Air, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (2/11). Akibat peristiwa mengerikan ini, penumpang dan sopir bajaj tersebut langsung tewas di lokasi kejadian.
Keduanya tewas akibat benturan keras, saat kereta menabrak bajaj tersebut. Setelah menabrak, bajaj sempat terseret sejauh ratusan meter dari lokasi kejadian. Bajaj itu pun ringsek dan kedua korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam angkutan umum roda tiga tersebut.
Berdasarkan keterangan saksi mati di lokasi kejadian, Suryadi (38), sebelum tertabrak, bajaj itu hendak melewati perlintasan kereta di Pintu Air. Namun, di saat yang bersamaan tengah melaju dengan kencang KA dari arah Palmerah menuju Manggarai.
Selanjutnya, jelas dia, sopir bajaj tidak bisa menghindari dan akhirnya tertabrak serta terseret hingga sejauh 300 meter. "Saat melintasi rel, bajaj terlihat bejalan lambat. Sedangkan di saat bersamaan KA dari arah Palmerah terlihat melaju kencang. Akhirnya tabrakan antar keduanya pun tidak bisa terhindarkan,"jelas dia.
Dijelaskan, bajaj naas itu tersangkut di bagian roda KA yang membuatnya terseret jauh dari tempat kejadian. Sedangkan penumpangnya terseret hingga sejauh 300 meter. "Bajaj dan jenazah penumpangnya terseret dan baru berhenti setelah masinisnya mengerem kereta yang dikendarai tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Johanson Simamora mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.40 WIB. Saat itu, bajaj bernopol B 1722 FD melintas di perlintasan tersebut. Namun, di saat bersamaan kereta bernomor 907 jurusan Rangkasbitung-Kota melintas. "Saat tertabrak, bajaj itu sempat terseret hingga beberapa ratus meter," ungkapnya.
Ditambahkan Johanson, penumpang bajaj yang tewas diketahui bernama Aprilia Yuningsih (22), warga Jatibunder RT 13/14. Sementara, identitas sopir bajaj hingga kini belum diketahui. Tapi akibat peristiwa itu, salah satu jalur kereta tidak bisa digunakan beberapa lama. “Sekarang sudah kami buka kembali, setelah tim foreksik melakukan oleh tempat kejadian,” jelas perwira menangah polisi ini. (bjc/irw)
|