AUSTRALIA, Berita HUKUM - Kecelakaan antara kereta dengan truk terjadi di wilayah Victoria, Australia. Dilaporkan 1 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam insiden yang jarang terjadi di Australia ini.
Kecelakaan berawal ketika sebuah truk trailer berusaha melintasi sebuah rel di kawasan pinggiran Dandenong South, Melbourne. Namun bagian belakang truk tersebut dihantam oleh kereta penumpang yang tengah melaju.
"Terdengar suara sangat keras, bahkan pabriknya hingga bergetar. Anda bisa mendengar suara kereta tersebut keluar rel dan menerobos jalan berkerikil," ujar salah seorang penduduk setempat, Angelo Galuucio, seperti dilansir AFP, Sabtu (3/11).
"Saya tidak percaya dengan apa yang terjadi. Saya tidak pernah melihat hal seperti ini sebelumnya, Anda hanya bisa melihat seperti ini di film-film," imbuhnya.
Tayangan televisi setempat menunjukkan beberapa gerbong kereta yang terguling dan melintang di tengah rel. Sedangkan 3 gerbong lainnya keluar dari rel akibat tabrakan ini. Bagian depan kereta yang menghantam truk tersebut hancur cukup parah hingga tak berbentuk.
Para petugas penyelamat berhasil mengevakuasi masinis kereta yang sempat terjebak di dalam gerbong selama lebih dari 1 jam. Dilaporkan sang masinis dalam kondisi kritis dengan sejumlah luka di bagian bawah tubuhnya. Sedangkan si pengemudi truk trailer tidak mengalami luka apapun.
Sementara puluhan penumpang mengalami luka-luka dalam insiden ini, sebagian besar mengalami luka ringan. Kepolisian setempat menuturkan satu orang tewas dalam insiden ini. Pria berusia sekitar 30 tahun ini ditemukan terjebak di bawah kerangka kereta.
"Petugas berhasil menemukan seorang pria yang mengalami gagal jantung di dekat kabin kereta. Meskipun sempat ditangani oleh tim medis, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan," tutur seorang kepolisian setempat.
Otoritas setempat menyatakan, terdapat sekitar 30 penumpang dalam kereta tersebut saat kejadian. "Jelas-jelas yang kita lihat hari ini merupakan tragedi yang mengerikan. Sangat luar biasa bahwa tidak ada lagi korban jiwa," ucap Gubernur Victorian Ted Baillieu.(afp/bhc/opn) |