JAKARTA-Dubes RI untuk Kolombia Michael Manufandu akan dimintai keterangan oleh KPK. Langkah itu diambil menyusul spekulasi hilangnya sejumlah barang bukti yang ditudingkan Nazaruddin. Pemanggilan terhadap Dubes ini dilakukan pada September nanti.
“Permintaan keterangan tersebut akan dilakukan terkait barang bukti yang ditemukan pada saat penangkapan tersangka kasus wisma atlet M Nazaruddin di Kolumbia beberapa waktu lalu. KPK menjadwalkan pemanggilannya pertengahan September baru dimintai keterangan," kata Karo Humas KPK Johan Budi SP di gedung KPK, Jakarta, Rabu (24/8).
Pemeriksaan yang baru bisa dilakukan bulan depan itu, jelas dia, karena alasan kesibukan sang dubes tersebut. Manufandu saat ini tengah sibuk menyelesaikan masa purnajabatan sebagai dubes Kolumbia. “KPK hanya ingin memberi kesmepatan kepada Pak Dubes untuk menyelesaikan tugasnya,” jelas Johan.
Seperti diberitakan, Manufandu termasuk dalam 33 duta besar yang akan diganti pada tahun ini. Ia sudah menjabat sebagai duta besar selama 3 tahun.
Sedangkan, terkait permintaan keterangan yang dilakukan KPK, hal itu rencananya dilakukan guna mengonfirmasi mengenai barang yang ditemukan pada saat penangkapan dan barang bukti yang disita pihak KPK seperti mengenai flash disk yang ditemukan di tas hitam Nazaruddin.
Pada bagian lain, KPK memeriksa Mindo Rosalina Manulang. Mantan Marketing PT Anak Negeri, peusahaan milik Nazaruddin, dimintai keterangan dalam kapasitas sebagai saksi untu tersangka mantan bsnya itu. "Benar, MRM akan dimintai keterangan sebagai saksi," ujarnya.
Selain Rosa Manulang, KPK juga berencana unutk memanggil sekaligus memeriksa Manager Marketing PT DGI Muhammad El Idris dan Sesmenpora Wafid Muharam. Mereka dimintai keterangannya untuk melengkapi berkas penyidikan Nazaruddin. “Tidak sekalgus, tapi satu per satu dimintai keterangannya,” tandas dia.
Seperti diketahui, Rosa merupakan marketing dari salah satu anak perusahaan Nazaruddin di PT Permai Group. Nazar sendiri ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, setelah tertangkap tangannya tiga orang yaitu Rosa, Manager Marketing PT Duta Graha Indah M El Idris dan Seskemenpora Wafid Muharram. Mantan politikus Senayan itu disebut-sebut turut menerima sejumlah cek terkait dimenangkannya PT DGI sebagai pelaksana proyek. (mic/spr)
|