JAKARTA, Berita HUKUM - Seratusan massa aksi yang mengatas namakan dari Aliansi Nasional Anti Korupsi Migas (ANAK MIGAS) mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mereka mendesak KPK segera memeriksa Dirjen Migas Edy Hermantoro dan segera menyeret Edy terkait kasus tertangkap tangannya (OTT) Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut pendemo dalam orasinya sambil membentangkan spanduk kecaman dan gambar Edy Hermantoro, dimana saat proses suap dari Simon Gunawan Tandjaya, pejabat pelaksana tugas PT. Kernel Oil PT LTD, semakin menguatkan dugaan kasus adanya korupsi dan permainan mafia migas di Indonesia teriak pendemo.
Banyak dari pejabat Negara pada Institusi Pengelolaan Migas Nasional ini yang kami duga kuat terlibat, karena mayoritas tindak pidana korupsi dilakukan dengan terorganisir yang artinya disinyalir kejahatan tindak pidana korupsi ini melibatkan banyak pihak dengan berbagai macam pemangku kebijakan.
Disampaikan pendemo bahwa "tertuju kepada Dirjen Migas, Edy Hermantoro, yang kami duga kuat terlibat dalam kasus Korupsi yang melibatkan Kepala SKK Migas," ujar Rachman Latocunsina Selasa (27/8).
Hal tersebut merujuk pada pembuatan suatu kebijakan disektor Migas, dimana SKK Migas berurusan dengan Direktorat Jenderal Migas yang kemudian dalam cakupan tersebut dipayungi oleh pengawasan kementrisan ESDM.
Di tambahkanya dalam dugaan kami tersebut semakin kuat dengan pengakuan Simon Gunawan Tandjaya pejabat pelaksana Tugas PT. Kernel Oil PTE LTD, lewat pengacaranya Juniver Girsang yang mengatakan bahwa tidak pernah punya urusan dengan SKK MIgas, urusan kerjanya hanya dengan Dirjen Migas.
Pendemo juga mengingatkan KPK, "kami minta KPK serius dalam mengembangkan penyidikan kasus dugaan suap dilingkungan SKK Migas ini, KPK harus berani untuk memeriksa ke level atas, yakni Dirjen Migas, Edy Hermantoro dan Pejabat di Kementrian ESDM. Untuk itu," ujar Rachman Koordinator ANAK MIGAS.
Segera bongkar kasus-kasus Korupsi dalam Lingkungan Dirjen Migas dan Kementerian ESDM.
Anak Migas juga meminta KPK untuk selamatkan sumber daya alam (SDA) Indonesia dari para mafia migas. Sementara dalam jadwal agenda pemeriksaan KPK hari ini tertulis Gde Pradyana sekretaris SKK Migas. Dan
Virgo Eka Hartanto pegawai SKK Migas.
Dalam akasi demo ini berlangsung tertip dan selepas menyampaikan aspirasinya pendemo membubarkan diri.(bhc/put) |