JAKARTA, Berita HUKUM - Seribuan masa pendukung tersangka kasus korupsi suap dalam sengketa Pilkada Lebak Banten, Ratu Atut Chosiyah (RAC) dengan mengendarai 30 unit bus mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Kuningan Jakarta Selatan, para pendemo yang mengatas namakan dari Presedium Rakyat Banten Bersatu ini langsung melakukan orasi serta mimbar bebas didepan KPK.
Aksi para jawara dan masyarakat pendukung Atut ini hingga menutup 1 ruas Jl. H.R. Rasuna Said dari arah Menteng menuju mampang Prapatan Jakarta Selatan.
Dalam orasinya para pendemo meneriakan yel-yel. "Hidup rakyat Banten" Banten Bersatu tak bisa dikalahkan, dan juga berteriak menyatakan bahwa mereka masih membutuhkan Ibu Ratu Atut sebagai Gubernur Banten.
Ketua Presedium Rakyat Banten Bersatu, H. Udin mengklaim bahwa aksi demontrasi ini murni merupakan pergerakan rakyat dan bukan masa aksi bayaran, sebagaimana yang di tanyakan wartawan.
H. Udin juga memastikan bahwa aksinya kali ini, akan berlangsung aman dan sedikitpun tidak ada niat untuk melakukan aksi anarkis, bahkan H. Udin mengklaim bahwa masa pendudukung Atut yang hadir di KPK mereka merupakan orang terdidik dan terpelajar.
Sementara dari pihak Polri penanggung jawab keamanan wilayah gedung KPK, Kapolsek Metro Setia Budi AKBP Tri Suhartanto mengatakan bahwa, Polri dalam aksi ini menurunkan anggota sebanyak 601 personil.
"Sebanyak 3 Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob dari Polda Metro Jaya, juga 3 SKK dari Dalmas Polda, 2 SSK Raimas Polda, Kemudian 1 SKK dari Dalmas Polres Jakarta Selatan, dan 1 SST, dari Polsek Metro Setia Budi total ada 601 personil," ujar AKBP Tri Suhartanto.(bhc/put) |