JAKARTA, Berita HUKUM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berharap Kementerian Keuangan tidak terlambat mencairkan dana anggaran tahapan Pemilu 2014. Hal ini supaya pemilu sesuai tahapan dan anggaran tahapan Pemilu 2013 berakhir pekan depan.
"Kami berharap Januari awal sudah dapat dana untuk penyelenggaraan Pemilu 2014. Karena banyak pekerjaan kami yang tidak bisa diberhentikan," kata Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (13/12).
Hadar menuturkan, semua pihak baik Presiden dan Menteri Keuangan pastinya memahami kebutuhan anggaran untuk proses tahapan pemilu yang tidak bisa terlambat.
"Ya kita lihat Presiden tentu paham. Mudah-mudahan menterinya juga menurunkan seperti yang seharusnya. Kita tahu sering kali kan suka terlambat ya. Tapi untuk pemilu nggak bisa kalau terlambat," katanya, seperti dilansir liputan6.com.
Hadar mengungkapkan, KPU tidak memiliki dana cadangan yang bisa dipakai untuk menutupi biaya tahapan pemilu ini.
"Kalau untuk makan bakso saja si saya bisa, tapi kalau untuk menutupi honor para petugas, kegiatan operasioinal dan pelatihan-pelatihan, pencetakan logistik itu tidak ada yang boleh tertunda itu. Jadi ya bisa berdampak serius," pungkas Hadar.(mvi/riz/lp6/bhc/rby) |