JAKARTA, Berita HUKUM - Pelaksanaan Pemilihan Umum 2014 semakin dekat. KPU berkepentingan memastikan seluruh tahapan pemilu dapat terlaksana sesuai rencana. Untuk menjawab tantangan itu, KPU kembali melakukan rapat koordinasi dengan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) sebagai salah satu tindak lanjut Nota Kesepahaman antara KPU dengan POLRI tentang Pengamanan Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2014.
Rapat koordinasi dilaksanakan di Kantor KPU, Jl. Imam Bonjol No 29, Jakarta Pusat (21/8). Hadir dari KPU para pejabat di lingkungan Sekretariat Jenderal KPU, sedangkan dari Polri diwakili oleh Kabaganev Robinops Sops Polri, Kombes Pol Awang Anwarudin, didampingi para staf. Kepala Biro Perencanaan dan Data KPU, Drs. Lucky Firnandy Majanto, MM, menyampaikan beberapa kendala yang kemungkinan akan muncul, dan berpotensi menghambat pelaksanaan pemilu. Di antara kendala dimaksud meliputi konflik intern parpol terkait masalah pembagian kursi dan nomor urut, perpanjangan waktu perbaikan kelengkapan yang oleh sebagian pihak dianggap minim, bentrok antar warga pendukung dan lain sebagainya termasuk masalah-masalah yang akan mengemuka pada saat dilakukan distribusi logistik.
Ditambahkan oleh Kepala Biro Perencanaan dan Data KPU terkait soal distribusi logistik, saat ini KPU sedang menyiapkan Nota Kesepahaman dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam rangka mendukung keamanan distribusi logistik pemilu karena sebagaimana diketahui wilayah Indonesia terdiri dari ribuan pulau, dan masih banyak daerah-daerah yang sulit dijangkau, seperti Kabupaten Nias Sumatera Utara, Kabupaten Rokan Hilir Kepulauan Riau, dan sejumlah daerah lainnya.
POLRI memandang kesuksesan pemilu adalah mutlak. Sehubungan dengan hal itu, perlu diantisipasi seluruh potensi kerawanan baik berasal dari pemilu sendiri atau yang berasal dari luar pemilu. “Yang perlu diantisipasi potensi kerawanan yang bermula dari kegiatan Pemilu sendiri di samping dari pihak luar lingkungan strategis,” papar Kabaganev Robinops Polri.
Sehubungan dengan hal tersebut, tegasnya lebih lanjut, Polri menyelenggarakan Operasi Kepolisian Terpusat Mabes Polri dan Satwil yang didukung oleh TNI, instansi terkait serta mitra Kamtibmas lainnya dalam rangka pengamanan tahap Pemilu 2014, dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan prefentif yang didukung kegiatan inteljen dan kegiatan penegakan hukum sehingga terwujud situasi yang kondusif di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.(mrf/dmn/kpu/bhc/rby) |