Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Penyelundupan
KRI Teuku Umar-385 Koarmada I Gagalkan Penyelundupan 194 Ton Rotan ke Malaysia
2018-10-29 06:53:29
 

 
NATUNA, Berita HUKUM - Perairan Natuna - Keberhasilan Unsur KRI Jajaran Koarmada I dalam memberantas kegiatan ilegal serta menegakkan hukum di laut terus membuahkan hasil. Kali ini KRI Teuku Umar-385 berhasil mengagalkan dan menangkap Kapal Layar Motor yang berusaha melakukan penyelundupan rotan di Perairan Natuna, Sabtu (27/10).

Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono menyampaikan bahwa pada Sabtu 27 Oktober 2018, saat KRI Teuku Umar-385 melaksanakan patroli di Perairan Natuna pada posisi 02 06.226 U - 108 26.007 T tepatnya di Perairan Pulau Pulau Natuna Selatan mendapatkan kontak sebuah kapal sedang yang melintas, selanjutnya KRI Teuku Umar-385 melaksanakan prosedur Pengejaran, Penangkapan, dan Penyelidikan (Jarkaplid) terhadap kapal tersebut dan dilanjutkan dengan peran pemeriksaan dan penggeledahan terhadap personel, muatan dan dokumen.

Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa kapal memiliki nama Kapal Layar Motor (KLM) Berdikari 09, Jenis Kapal Layar Motor, Kebangsaan Indonesia, Pemilik PT. Budi Satria Persada, Jumlah ABK 7 orang, dengan Muatan Rotan sebanyak 194.520 Kg.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, KLM. Berdikari 09 diduga melakukan pelanggaran diantaranya tidak memiliki beberapa dokumen yaitu Tidak memiliki Sertifikat Garis Muat (Melanggar Pasal 117 UU Pelayaran Nomor 17 Tahun 2008), Buku Pelaut Nahkoda ABK atas nama B sudah lewat masa berlakunya (Melanggar Pasal 310 jo Pasal 135 UU Pelayaran Nomor 17 Tahun 2008), Tidak memiliki Sertifikat Keselamatan Radio (Melanggar Pasal 131 UU Pelayaran Nomor 17 Tahun 2008), Tidak memiliki Surat Ijin Trayek (Melanggar Pasal 28 jo Pasal 288 UU Pelayaran Nomor 17 Tahun 2008), Diduga melakukan pemalsuan dokumen Daftar Hasil Hutan Bukan Kayu (DHHBK) dan Faktur Angkutan Hasil Hutan Bukan Kayu (FA-HHBK) (Melanggar Pasal 137 ayat 4 UU Pelayaran Nomor 17 Tahun 2008), serta diduga akan melaksanakan deviasi rute/penyelundupan rotan ke Malaysia berdasarkan pemeriksaan riwayat track pada GPS KLM. Berdikari 09.

Atas dasar dugaan pelanggaran tersebut, maka KLM. Berdikari 09 dikawal menuju Lanal Ranai guna pemeriksaan lebih lanjut.(bh/amp)



 
   Berita Terkait > Penyelundupan
 
  Polri dan KKP Gagalkan Penyelundupan Benih Bening Lobster Senilai 19,2 Miliar di Bogor
  KRI Teuku Umar-385 Koarmada I Gagalkan Penyelundupan 194 Ton Rotan ke Malaysia
  Bareskrim Polri Tangkap Penyelundup Wortel Ilegal dari Tiongkok
  Ditjen Bea dan Cukai Gagalkan Penyelundupan Paket 36 KTP Palsu dari Kamboja
  Gudang Tekstil Pakaian Bekas Ilegal di Cakung, Digerebek Polisi
 
ads1

  Berita Utama
Desak DPR Bela Hak Konsumen, Korban Meikarta Tetap Gelar Aksi Meski Diguyur Hujan

Rapat Verifikasi dan Pencocokan Piutang Tetap Berjalan Tanpa Kehadiran Sritex

Bondholders Ajukan Hak Tagih pada Kepailitan Sritex

PKPKM Gelar Aksi Unjuk Rasa di OJK dan Kementerian PKP, Tuntut Kembalikan Uang Konsumen dan Minta Usut PKPU Meikarta

 

ads2

  Berita Terkini
 
Serba-serbi Isu Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama

Terekam, Biadabnya Tentara Israel Rayakan Kehancuran RS Indonesia

Sejumlah Pernyataan Prabowo Mengundang Polemik, Soal Apa Saja?

Pengamat: Megawati Tak Gentar, Anggap Kasus Hasto Kristiyanto Cuma Angin Sepoi-sepoi, Bukan Badai

Kritik Regulasi Rokok Elektronik dan Tembakau, UU Kesehatan Diuji

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2