JAKARTA, Berita HUKUM - Kepala Korps Lalu Lintas (KaKorlantas) Polri Irjen Pol Istiono membenarkan, adanya gesekan antara petugas PJR (Polisi Jalan Raya) dan pengendara di Tol Jakarta-Cikampek. Sebelumnya beredar viral sebuah rekaman video memuat peristiwa keributan antara polisi lalulintas (polantas) dengan pengendara di Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di Kilometer 35.
"Iya benar...," kata Istiono, saat dikonfirmasi pewarta BeritaHUKUM, Sabtu (18/9).
Dalam rekaman itu, seorang pengendara mengungkapkan kekecewaannya terhadap aksi polantas yang diduga menganiaya rekannya ketika meminta STNK untuk dikembalikan.
"Bilang katanya STNK-nya sudah dikasih, ternyata belum dikasih STNK-nya. Baru punya saya doang plat Bandung. Dan itu mobil didepan punya temen saya, STNK-nya belum ada (dikembalikan)," kata pengendara yang merekam peristiwa itu.
"Seorang anggota PJR di Km 35 Jakarta-Cikampek, STNK temen saya belum dikasih dibilangnya sudah dikasih. Aneh nih PJR, gila. Dan temen saya dianiaya, dipukul. Bibirnya pecah berdarah," tambahnya.
Istiono menjelaskan, keributan itu dipicu akibat adanya salah paham antara kedua belah pihak.
"Saya cek ke Kasubdenwal PJR, ada miskomunikasi antara pelanggar sama petugas. Sebenarnya STNK ketinggalan di mobil," terang Istiono.
Terkait adanya dugaan tindakan penganiayaan yang dilakukan anggotanya, Istiono mengatakan kedua anggota polisi itu tengah dimintai keterangan.
"Lagi didalami lagi anggota untuk diklarifikasi sama Provost kita," lugas Istiono.
Lihat Video Viralnya :
Klik disini. (bh/amp)