PEKANBARU, Berita HUKUM - Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru memutuskan perpanjangan masa libur sekolah hingga Selasa (15/9), akibat kabut tebal dalam beberapa hari ini sehingga kondisi udara di Pekanbaru memburuk. Libur sekolah ini berlalu mulai dari siswa TK hingga SMA.
"Hasil pantauan kami sore ini, kabut asap semakin mengkhawatirkan saja. Oleh karena itu kami memutuskan untuk meliburkan seluruh siswa dan guru-gurunya hingga Selasa besok. Kami khawatir kabut asap ini akan mengganggu kesehatan, apalagi udara sudah level berbahaya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Prof. Zulfadil, SE, MBA, Minggu (13/9).
Untuk selanjutnya, Zulfadil mengaku pihaknya akan melakukan pemantauan kondisi udara baru memutuskan apakah libur akan kembali diperpanjang atau tidak.
"Kami tak bisa mengambil keputusan secara langsung, ada SOP (Standar Operasional Prosedur)-nya. Makanya kami akan lihat dulu Selasa sore bagaimana kualitas udaranya. Kalau memang masih seperti ini tentu akan kami liburkan lagi, tapi mudah-mudahan kabut asap segera lenyap dan siswa bisa sekolah lagi," harapnya.
Zulfadil mengimbau kepada orangtua untuk terus memantau anaknya agar tidak main-main di luar ruangan selama libur sekolah. "Kami liburkan ini karena khawatir anak-anak terkena dampak kabut asap. Oleh karena itu terus pantau, dan jika memang harus keluar rumah agar memakai masker," sebutnya.
Selain itu dia meminta orangtua siswa agar dapat membimbing putra dan putrinya dalam kegiatan belajar di rumah agar tidak ketinggalan pelajaran.
Sementara, penanganan Kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) oleh Pemerintah di Pulau Sumatera sepertinya belum membuahkan hasil. Buktinya, hingga kini jumlah titik panas masih cukup banyak.
Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Minggu (13/9), 383 hotspot masih kepung sumatera. Dari jumlah itu, 300 hotspot berada di Sumatera Selatan, 56 hotspot di Jambi, 14 titik di Riau, 3 di Lampung dan 10 titik di Babel.
"Titik panas masih cukup banyak di Sumatera. Dari 383 hotspot di sumatera, 300 titik diantaranya berada di Sumsel," ujar Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin
Meskipun hotspot di Riau tidak banyak, namun sebagian besar wilayah Riau pagi ini diselimuti kabut asap tebal kiriman dari Sumatera Selatan dan Jambi. Mengingat arah angin variabel dengan kecepatan 05 - 20 knots (09 - 36 km/jam) yang cenderung bergerak dari selatan ke utara.
Jarak pandang disejumlah daerah di Riau menurun drastis. Di Kota Pekanbaru saat ini jarak pandang hanya 300 meter (smoke), Dumai 100 meter (smoke), Rengat 100 meter (smoke), Pelalawan 100 meter (smoke).
Melihat kondisi ini, dapat dipastikan aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru kembali terganggu.
Secara umum cuaca wilayah Provinsi Riau Cerah Berawan disertai Kabut Asap. Peluang hujan dengan intensitas ringan tidak merata pada sore atau malam hari terjadi di Wilayah Riau bagian Utara dan pesisir timur.(rul/goriau/dn/halloriau/bh/sya) |