YOGYAKARTA, Berita HUKUM - Kantor TvOne Biro Daerah Istimewa Yogyakarta disegel massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rabu malam, terkait pemberitaan tidak jelas yang dianggap menyudutkan partai itu.
Salah seorang dari massa PDI Perjuangan Foki Ardiyanto di Yogyakarta, Kamis, mengatakan kekesalan massa memuncak setelah melihat tayangan berita di TvOne yang menyebutkan kader PDI Perjuangan adalah anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Atas pemberitaan tersebut, massa PDI Perjuangan menginginkan ada klarifikasi dari TvOne, serta meminta maaf kepada seluruh kader PDI Perjuangan," kata Foki.
Selain penyegelan, massa tersebut juga melakukan aksi vandalisme atau mencorat-coret bangunan Kantor TvOne, dengan tulisan berisi kekesalan. Tulisan corat-coret itu antara lain "Kader PDIP bukan PKI".
Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari sejumlah anggota Polri serta TNI.
Aksi massa itu tidak sampai anarkis, meskipun kantor TvOne Biro DIY dalam keadaan sepi, tidak ada penghuninya.
Kepala Biro TvOne DIY Hendrawan mengatakan saat terjadi penyegelan, kantor dalam kondisi kosong. Seluruh reporter dan karyawan sedang melaksanakan tugas di luar DIY.
"Sebelumnya kami sudah mendengar akan ada penyegelan Kantor TvOne Yogyakarta, tapi kami tidak percaya," kata Hendrawan.
Ia mengatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polresta Yogyakerta, Polda DIY, dan TvOne pusat untuk melaporkan kejadian itu.
"Kami masih berkoordinasi dengan TvOne pusat, terkait rencana melaporkan kejadian ini. Rencananya Kamis kami akan melaporkan ke Polda DIY," kata Hendrawan
Sementara, setelah melakukan penyegelan massa PDIP melakukan orasi dan menutut TV One untuk mengklarifikasi segera pemberitaan mereka yang melecehkan Jokowi dan PDIP.”Kami disini tidak anarkis, hanya menyegel, lalu mencoret-coret, kami juga tidak melakukan perusakan, kami minta TV One untuk segera mengklarifikasi,” kata Chang Wendryatno, kader PDIP di lokasi.
Massa memberikan waktu sampai pagi nanti kepada TV One untuk melakukan klarifikasi, jika tidak mereka akan kemvbali mendatangi kantor TV One.
“Kami akan mendatangi lagi, jika tidak segera di klarifikasi,” tegas Chang.
Selain mencoret dinding dengan cat pilox warna merah, massa juga mengecat beberapa motor di parkiran kantor TV One. Sebelum membubarkan diri, Chang meminta maaf kepada warga kompleks yang merasa terganggu dengan kedatangan massa PDIP.
“Kami tidak anarkis, kami juga minta maaf kepada warga jika menggangu,” pungkas Chang.(Antara/beritajogja/bhc/sya) |