MEDAN, Berita HUKUM - Kepolisian Daerah Sumatera Utara menyatakan pesta demokrasi Pemilu Kada Cagub dan Cawagub Sumut berlangsung aman dan kondusif meskipun ada satu dua permasalan namun tidak menjadi masalah yang serius.
Kepala Polisi Daerah Sumut, Irjen Pol Wisjnu Amad Sastro menyatakan hal ini saat memantau jalannya proses pencoblosan di sejumlah TPS yang ada di Kota Medan, Kamis (7/3).
Adanya beberapa kejadian menjelang pelaksanaan pilkada seperti adanya black campain dan adanya banner gambar sapi ditarik serta di Tebing Tinggi yang menyebutkan salah satu pasangan akan bercerai, namun benner itu tidak bisa dikategorikan pelanggaran pidana.
"Meski ada beberapa kejadian namun tidak sampai menganggu pelaksanaan pemilihan suara,"ujar Kapoldasu.
Dikatakannya, soal temuan pelanggaran pilkada kasusnya akan segera dilimpahkan ke kejaksaan yaitu temuan dikawasan Labuhan Batu dimana salah satu calon cagub/cawagubsu membagi-bagikan sembako saat kampanye dan kini berkasnya telah dilimpahkan ke Kejari setempat.
Kapoldasu juga menyampaikan ada pelanggaran lainnya yang masih ditangani oleh Panwaslu namun masih mempelajarinya.
Selain itu ada beberapa kejadian menjelang pelaksanaan pilkada, tentang adanya black campain, ada benner gambar sapi ditarik, benner di Tebing Tinggi yang menyebutkan salah satu pasangan akan bercerai, namun benner itu tidak bisa dikategorikan pelanggaran pidana.
Juga tentang kejadian kemarin malam, di Madina ada 3 TPS masyarakat tidak mau memilih adalah merupakan hak masyarakat.
"Masyarakatnya datang alhamdullilah dan tidak datang pun tak masalah, karena golput juga diperbolehkan bagi mereka yang tidak memilih,"ucap Kapoldasu.
Wisjnu tetap menghimbau jangan golput karena ini menentukan nasib Sumut lima tahun mendatang. (bhc/and)
|