Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Penusukan
Kapolri Jenguk Kapolsek Tangerang Korban Penusukan di RS Siloam
2016-10-21 15:17:21
 

Tampak Kapolri Jenderal Tito Karnavian didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Iriawan saat di RS Siloam Hospital, Tangerang Kota, Jumat (21/10).(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjenguk Kapolsek Tangerang Kompol Effendi yang dirawat di RS Siloam Hospital, Tangerang Kota.

Kapolri datang sekitar pukul 10.40 WIB di RS Siloam Hospital, Tangerang Kota, Jumat (21/10). Setelah itu Kapolri bersalaman dengan beberapa polisi dan Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki dan polisi-polisi lainnya.

Kapolri hanya sekitar 10 menit membesuk Kompol Effendi. Kapolri masuk ditemani Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Iriawan yang sebelumnya sudah membesuk Effendi.

Kompol Effendi dan dua personel polisi lainnya diserang oleh Sultan Aziansyah (22) yang merupakan pengikut ISIS pada Kamis (20/10) pagi. Kompol Effendi sempat melayangkan beberapa kali tembakan untuk melumpuhkan Sultan yang tengah menyerang dua anggota polisi lainnya.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan, memastikan dua kakak SA tak terlibat aksi penyerangan adik kandungnya. Dua polisi itu telah menjalani pemeriksaan di Div Propam Polri. Mereka diperiksa terkait aksi brutal adiknya yang menikam tiga polisi di Pos Lantas di Cikokol, Tangerang.

"Keduanya mengaku tidak mengetahui perilaku adiknya seperti kejadian kemarin," ujar Kapolda.

Menurut Kapolda, dua kakak kandung SA telah menjalani pemeriksaan Div Propam Polri. Tapi keduanya mengaku lama tak berkomunikasi dengan adik mereka itu.

Kapolda juga mengatakan alat komunikasi kedua polisi itu telah diperiksa. "Tak ada percakapan yang mengarah keterlibatan kedua kakaknya," ungkap Irjen Pol M Iriawan. "Jadi aksi kemarin pelaku tunggal, one man show."

Menurutnya, SA sudah lama tak serumah dengan dua kakaknya. "Pelaku sempat menghilang beberapa bulan ke Ciamis. Pelaku bergabung dengan sebuah kelompok. Belum lama, pelaku datang lagi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan," katanya.

Kapolda juga mengatakan, ada beberapa butir peluru yang disita dari tas SA. "Itu peluru milik kakaknya yang dilaporkan hilang," tambah Kapolda.

SA kemudian menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan saat dirujuk dari RS Tangerang ke RS Polri.(bh/as)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2