Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
TNI
Kapuspen TNI: Gerakan Doa Bersama 17 17 17 untuk Indonesia Lebih Kasih Sayang
2017-08-15 07:27:59
 

Ilustrasi. Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta.(Foto: BH /yun)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, tanggal 17 Agustus 2017, TNI bersama-sama masyarakat seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke, akan menggelar Gerakan Doa Bersama 17 17 17 (tanggal 17 Agustus pukul 17.00 tahun 2017) yang bertemakan "Muroja'ah Untuk Lebih Berkasih Sayang".

Hal tersebut dikatakan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos.,M.Si., di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (14/8).

Kapuspen TNI menyampaikan bahwa, kegiatan 17 17 17 yang digagas oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo akan dilaksanakan di Markas atau kantor satuan jajaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU selama satu jam (17.00 s.d. 18.00) waktu setempat di seluruh wilayah Indonesia.

"Bagi yang beragama Islam khusus para Hafiz/penghafal Al-Qur'an untuk Khataman bersama, sedangkan yang beragama Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu dipimpin oleh pemuka agama masing-masing sesuai wilayah waktu setempat," ujar Mayjen TNI Wuryanto.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto menjelaskan bahwa, Gerakan Doa Bersama yang dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia oleh prajurit TNI bersama masyarakat pada tanggal 17 Agustus pukul 17.00 tahun 2017 selama satu jam, bertujuan agar sesama anak bangsa Indonesia untuk lebih kasih sayang, agar kita sesama anak bangsa tetap dapat menjaga kebersamaan, persatuan dan keutuhan dalam bingkai NKRI.

"Mari kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan sungguh-sungguh dan memohon pada waktu yang sama, mudah-mudahan semuanya dikabulkan agar kita penuh dengan kasih sayang, hidup rukun dan damai," ajak Mayjen TNI Wuryanto.

Selanjutnya Kapuspen TNI menyatakan bahwa Kemerdekaan Republik Indonesia itu berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga kita semua wajib bersyukur atas kemerdekaan yang telah diberikan-Nya. "Mari seluruh komponen anak bangsamemohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kita penuh dengan kasih sayang antar sesama, rukun dan damai," ujarnya.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto mengatakan bahwa tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari bersejarah dan hari kemerdekaan bangsa Indonesia berkat jasa para Pahlawan Kesuma Bangsa. "Jangan lupa, kemerdekaan direbut oleh para Pahlawan Kesuma Bangsa yang mempunyai keinginan luhur untuk merdeka, sehingga kita wajib mendoakan mereka agar diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa," katanya.

"Kegiatan 17 17 17 yang akan dilaksanakan bertepatan dengan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 sebagai bentuk implementasi dari Sila Pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, sebagaimana yang diamanatkan Presiden RI Ir. Joko Widodo pada penetapan Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni 2017," pungkas Mayjen TNI Wuryanto.(TNI/bh/sya)



 
   Berita Terkait > TNI
 
  Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
  Jenderal Maruli Simanjuntak Resmi Jadi Kepala Staf TNI AD
  Meutya Hafid: Utut Adianto Pimpin Panja Netralitas TNI Komisi I
  Komisi I DPR RI Sepakat Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI gantikan Laksamana Yudo Margono
  Aspek Netralitas Akan Jadi Sorotan Komisi I dalam RDPU Visi-Misi Calon Panglima TNI
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2