Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
TNI
Kasum TNI Sambut Kontingen Garuda XXXII-B/Minustah Haiti
Monday 11 Nov 2013 16:25:47
 

Kasum TNI Marsdya TNI Boy Syahril Qamar Inspektur Upacara menyambut kedatangan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXII-B/Minustah (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haïti) telah bertugas 1 tahun di Haiti dalam upacara militer di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Senin (11/11).(Foto: Ist)
 
CILANGKAP, Berita HUKUM - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsdya TNI Boy Syahril Qamar selaku Inspektur Upacara menyambut kedatangan Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda XXXII-B/Minustah (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haïti) yang telah bertugas selama satu tahun di Haiti dalam suatu upacara militer di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Senin (11/11).

Kontingen Garuda XXXII-B/Minustah yang bertugas di Haiti ini berjumlah 167 personel TNI, terdiri dari 144 personel Angkatan Darat, 21 personel Angkatan Laut dan 2 personel Angkatan Udara dibawah pimpinan Dansatgas Letkol Czi Arief Novianto. Kontingen Garuda XXXII-B/Minustah telah bertugas di Gonaives-Haiti selama kurang lebih satu tahun sejak tanggal 22 Oktober 2012 sampai dengan tanggal 6 November 2013.

Keberhasilan Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XXXII-B/Minustah yang telah dilakukan diantaranya, membangun jembatan kendaraan di Port de Paix – Jean Rabel sepanjang 47 km; membangun 5 unit jembatan bagi pejalan kaki di Gonaives; dan memperbaiki jalan sepanjang 40 Km di Nord – Ouest Province, yang menghubungkan daerah Port de Paix – Jean Rabel, Haiti.

Dalam amanat Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko yang dibacakan oleh Kasum TNI, dikatakan bahwa selaku pimpinan TNI dan atas nama seluruh prajurit TNI, mengucapkan selamat datang kembali ke tanah air dan terima kasih, serta penghargaan atas pelaksanaan tugas yang telah para prajurit emban dengan baik.

Dedikasi yang telah para prajurit sekalian tunjukkan adalah wujud komitmen Indonesia terhadap misi perdamaian dan kesejahteraan dunia yang secara langsung dapat memperbesar kredibilitas Indonesia dan TNI di forum internasional, serta memperbesar kemampuan lobi dan posisi tawar Indonesia dalam percaturan politik dunia.

TNI ke depan akan terus berupaya menjadi penghubung bagi jaringan Peacekeeping Centers di kawasan, serta mendukung dan mendorong peningkatan peran non-militer atau Civilian White Helmet, dalam rangka pelaksanaan berbagai program Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk pembangunan dan rehabilitasi wilayah pasca konflik bersenjata. ”Porsi ini harus kita tangani secara baik, karena misi perdamaian dunia adalah salah satu dari tugas TNI, yang memiliki dimensi yang cukup strategis”. Ujar Panglima TNI.

Sebelum mengakhiri amanatnya Panglima TNI memberikan beberapa penekanan diantaranya : Pertama, pelaksanaan tugas perdamaian adalah aplikasi politik luar negeri Indonesia, sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang dalam rangka optimalisasi pencapaian kepentingan nasional. Kedua, penguatan kapasitas dan kapabilitas misi perdamaian TNI merupakan penguatan peran dan profil internasional TNI, sekaligus sebagai bagian penguatan Outward Looking dalam konteks pelaksanaan peran dan tugas TNI.(tni/bhc/sya)



 
   Berita Terkait > TNI
 
  Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
  Jenderal Maruli Simanjuntak Resmi Jadi Kepala Staf TNI AD
  Meutya Hafid: Utut Adianto Pimpin Panja Netralitas TNI Komisi I
  Komisi I DPR RI Sepakat Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI gantikan Laksamana Yudo Margono
  Aspek Netralitas Akan Jadi Sorotan Komisi I dalam RDPU Visi-Misi Calon Panglima TNI
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2