Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
White Crime    
Kasus Bioremediasi Chevron
Kasus Chevron 20 Juta Dollar, Kejagung Panggil Tersangka AT
Monday 19 Aug 2013 17:02:35
 

Kapuspenkum Kejagung, Setia Untung Arimuladi.(Foto: BeritaHUKUM.com/mdb)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Tim Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali melakukan upaya pemanggilan dalam pengembangan kasus bioremediasi fiktif. Hari ini tersangka yang dipanggil berinsial AT.

Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Setia Untung Arimuladi membenarkan pemanggilan tersebut.

"Benar, hari ini Jaksa Penyidik dalam dugaan tindak pidana korupsi Chevron, memanggil tersangka AT, pengembangan penyidikan," kata Untung kepada Wartawan, di gedung Puspenkum Kejagung, Senin (19/8).

Dijelaskan Untung, bahwa tersangka AT adalah mantan karyawan PT Chevron Pasific Indonesia (PT CPI) yang juga General Manager Sumatera Light North Operation PT. CPI.

Seperti diketahui kasus bioremediasi PT CPI ini, Kejagung telah menyatakan Chevron merugikan negara sebesar Rp 200 miliar atau US$20 juta, dimana Kejagung juga masih menyelidiki keterlibatan pihak Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) terkait kasus dugaan korupsi proyek bioremediasi di Riau, Pekan Baru. Kejagung saat ini tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa pejabat KLH.

Sejauh ini, ada 5 orang terdakwa dalam kasus PT CPI ini, mereka masing-masing yaitu karyawan PT CPI yaitu Kukuh Kertasafari ST, Team Leader SLS, Widodo, Team leader SLN-Kab Duri Prov Riau, Endah Rumbiyanti, Manajer Lingkungan Sumatera Light North-Sumatera Light South, Herland, Direktur pada perusahaan kontraktor PT Green Planet Indonesia, dan Ricksy Prematuri, Direktur PT Green Planet Indonesia.(bhc/mdb)



 
   Berita Terkait > Kasus Bioremediasi Chevron
 
  Penyidik Kejagung Belum Mampu Hadirkan Tersangka Kasus Chevron
  Kasus Chevron, ‎​​Kejagung Banding Atas Vonis Bahtiar Abdul Fatah
  Kasus Chevron 20 Juta Dollar, Kejagung Panggil Tersangka AT
  3 Terdakwa Chevron Divonis Ringan, JPU Ajukan Banding
  Kasus Bioremediasi Chevron: Tegakkan Hukum dan Keadilan
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2