JAKARTA, Berita HUKUM - Tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) pada perkembangan penanganan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian dan penggunaan fasilitas kredit investigasi oleh PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (PT BRI Persero) kepada PT First Internasional Gloves (PT FIG) melakukan pemanggilan seorang Saksi.
"Ya, benar bahwa tim penyidik telah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap 1 orang saksi, yaitu Sulistyawati selaku Direktur PT. Hasta Mulya," kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Setia Untung Arimuladi kepada Wartawan, Rabu (5/6) di Pers Room Kejagung.
Sebelumnya tim penyidik juga telah melakukan pemanggilan terhadap 2 orang saksi pada Selasa (4/6) kemarin. Kedua saksi tersebut yaitu Ken Pangestu, Direktur PT.Gunung Garuda dan Endang Rasyid Direktur Utama PT.Gunung Garuda, namun hingga pukul 15:30 WIB, keduanya belum hadir memenuhi panggilan Penyidik, sehingga akan dijadwalkan pemanggilan ulang.
Selain itu dalam kasus yang merugikan negara sebesar 19 juta dollar atau tepatnya US$ 19.170.329,02, tim penyidik juga telah melakukan pemanggilan 3 orang Saksi yang ketiganya adalah pejabat BRI, Selasa (28/5).
Mereka yaitu, Kuswardono, Kepala Cabang BRI Putri Hijau Medan, Adilfet Sianturi, Asisten Manajer Operasional BRI cabang Putri Hijau Medan dan Juni Hutahuruk, Supervisor Administrasi Kredit kantor cabang Putri Hijau Medan.
Namun ketiga saksi ini pun mangkir dari panggilan Peyidik Kejagung, sehingga tetap akan dijadwalkan dipanggil untuk dilakukan pemeriksan. "Ketiga saksi ditunggu penyidik hingga pukul 15:30 WIB, namun belum hadir memenuhi panggilan dan tetap akan dijadwalkan kembali," terang Untung.(bhc/mdb) |