Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Pidana    
Pembunuhan
Kasus Pembunuhan Berantai Divonis 9 Tahun
Thursday 15 Nov 2012 17:42:18
 

Ilustrasi.(Foto: Ist)
 
KEDIRI, Berita HUKUM - Majelis Hakim memvonis Mujianto (24), pemuda asal Desa Jatikapur, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, dengan vonis sembilan tahun penjara dalam kasus pembunuhan berantai yang dilatarbelakangi cinta sesama jenis saat sidang di Pengadilan Negeri Nganjuk, Rabu (14/11).

Ketua Majelis Hakim mengatakan, pelaku secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindakan percobaan pembunuhan pada empat korbannya.

"Dengan berbagai macam bukti baik yang meringankan maupun berat, kami memvonis sembilan tahun penjara," katanya dalam sidang.

Vonis itu memang lebih berat daripada tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntutnya hukuman penjara selama delapan tahun penjara dalam kasus pembunuhan berantai tersebut.

Jaksa menjerat dengan Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) karena melakukan tindak pidana pembunuhan berencana. Pasal itu juga digunakan oleh Majelis Hakim untuk memutuskan vonis bagi Mujianto itu.

Sementara itu, penasehat hukum Mujianto Yumiran mengatakan, Mujianto langsung menerima vonis tersebut. Ia menyadari perbuatan yang telah dilakukannya tersebut.(sm/kjs/bhc/opn)



 
   Berita Terkait > Pembunuhan
 
  Reka Ulang Kasus Anak Majikan Bengkel Pukul Korban dengan Palu hingga Tewas, Ada 18 Adegan
  Polda Metro Tangkap 2 ART Pelaku Tindak Pidana 340, 338 dan 368 KUHP
  Fakta Baru Penyelidikan Kasus Kematian Satu Keluarga di Bekasi, Dugaan Kuat 3 Korban Diracun Bukan Keracunan
  Perkara Pembunuhan Brigadir J, Terdakwa Ferdy Sambo Dituntut Pidana Penjara Seumur Hidup
  Tersangka Pembunuhan Berencana terhadap Wanita Jasadnya Dibuang di Kolong Tol Becakayu Terancam Pidana Mati
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2