Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Peradilan    
Kasus Penggelapan Uang
Kejari Sleman Tangkap DPO Kasus Penggelapan Uang
Thursday 18 Apr 2013 00:24:46
 

Ilustrasi.(Foto: Ist)
 
SLEMAN, Berita HUKUM - Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman kembali menangkap satu lagi buronan terpidana kasus penggelapan uang senilai Rp 1,3 miliar.

Benny Hendrawan (55) diamankan petugas Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman di rumahnya di Gang Timor-timur, Jalan Kaliurang, Rabu (17/4) sekitar pukul 13:30 WIB. Dengan tertangkapnya Benny Hendrawan, kini jumlah DPO Kejari Sleman tinggal 14 orang.

Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Sleman, Agus Eko Purnomo mengatakan, sudah selama beberapa minggu pihaknya melakukan pengamatan di rumah terpidana. "Setelah pasti, kami lalu menjemputnya," terang Agus saat ditemui di kantor Kejari Sleman.

Kasus yang menjerat Benny berawal dari kerja sama bisnis peternakan ayam dengan Sugito, warga Bumijo Lor. Peternakan tersebut berlokasi di Turi, Sleman. Keduanya menyepakati modal sistemsharing.

Enam tahun berjalan, Benny dilaporkan atas tuduhan penggelapan uang hasil produksi telur dan ayam afkir. Uang hasil penjualan senilai total Rp 1,3 miliar diketahui masuk ke rekening pribadi Benny.

Dari hasil pemeriksaan hakim di tingkat Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi, Benny dinyatakan bersalah karena melanggar Pasal 374 KUHP dengan hukuman dua tahun penjara. Namun karena tiga kali pemanggilan yang bersangkutan tidak datang, Kejari akhirnya memasukan Benny ke DPO 2012.

Kepala Kejari Sleman Yacob Hendrik Pattipeiloha, mengungkapkan putusan sudah berkekuatan hukum tetap. Sesuai dengan Pasal 270 KUHAP, jaksa berwenang melaksanakan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.(kjs/bhc/rbby)



 
   Berita Terkait > Kasus Penggelapan Uang
 
  Jangan Kriminalisasi Kasus Rektor Universitas Muhammadiyah Buton
  Oknum Petugas dan Relawan Terindikasi Telibat Penggelapan Bantuan Muslim Rohingya
  Kasus Penggelapan Kades Siumbatu Lambat, Warga Lapor Propam Polda Sulteng
  PT Solid Black Gold Digeledah, Ravi Ungkapkan Ada Upaya Kriminalisasi
  Meilisa Terpidana Kasus Rp 68 Miliar Diringkus Tim Kejaksaan
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2