SAMARINDA, Berita HUKUM - Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur (Kajati Kaltim) Dr Fadil Zumhana, SH, MH ketika di konfirmasi wartawan tidak membantah adanya tiga orang Jaksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Samarinda diamankan oleh Tim Jaksa Pengawasan Kejati Kaltim.
Ketiga Jaksa yang diamankan sejak Jumat (20/10) sore, yakni Retno Harjantari Iriana sebagai Kepala Kejaksan Negeri Samarinda, Darwis Burhansyah menjabat Kepala Seksi Pidana Khusus (Kapidsus) Kejari Samarinda dan Bramantyo sebagai Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) di Kejari Samarinda.
Informasi yang di peroleh pewarta BeritaHUKUM.com, ketiganya sebelumnya diamankan Tim Jaksa Pengawas Kejati Kaltim terlebih dahulu dan diperiksa tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketiganya diamankan diduga terkait penanganan perkara dana hibah Asosiasi Perguruan Swasta Indonesia (Aptisi) Kaltim.
Kejati Kaltim mengatakan, mereka diamankan untuk diperiksa mengklarifikasi adanya indikasi transaksi perkara tersebut, mulai Jumat sampai Minggu (20-22/10) kemarin.
Selama dua malam, ketiga Jaksa itu dititipkan sementara di rumah dinas yang ditempati Asisten Pidana Khusus Kejati Kaltim.
Informasi yang dihimpun Pewarta, selama dua hari, tim Jaksa pengawas langsung memeriksa ketiga Jaksa dan beberapa saksi terkait perkara tersebut.
Usai diperiksa jaksa pengawas Kejati Kaltim, ketiganya pada Senin (23/10/) pagi, langsung diterbangkan ke Gedung Bundar Kejaksaan Agung Republik Indonesia di Jakarta menemui Jaksa Agung Muda Intelijen Kejagung.
"Saat ini masih diklarifikasi oleh pengawasan. Nanti setelah ada hasil klarifikasi. Tunggu hasil klarifikasi, saya akan memutuskan sanksi nantinya," tegas Fadil, usai solat Zuhur, di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim, Senin (23/10).(bh/gaj) |