Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
TNI
Kemeriahan Acara Puncak HUT Ke-71 TNI AU
2017-04-09 21:28:47
 

Berbagai atraksi pesawat tempur di tampilkan pada acara puncak HUT TNI AU ke-71 digelar di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur Minggu (9/4).(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - TNI Angkatan Udara menggelar upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tiahjanto bertindak sebagai inspektur upacara. Upacara di gelar sejak pukul 08.00 WIB, di Taxi Way Skuadron Udara Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur Minggu(9/4).

Dalam sambutannya, Kasau mengatakan, perayaan HUT TNI AU ke-71 ini perlu dijadikan introspeksi diri bagi seluruh prajurit. "Perlu introspeksi apakah TNI AU telah mampu memainkan peran tugas dan fungsinya sebagai penjaga kedaulatan di udara," kata Hadi.

Jenderal bintang empat ini juga mengingatkan kepada seluruh prajuritnya agar terus membangun teknik pertahanan di udara sebagai bagian menjaga kedaulatan NKRI. Tetapi, yang terpenting adalah membangun keselamatan dalam berdinas.

"Oleh karena itu saya minta agar selalu menempatkan keselamatan dalam setiap pelaksanaan kerja ini sebagai intropeksi dan memaksimalkan Zero Accident ," ujar Hadi.

Seusai upacara Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma Jemi Trisonjaya menjelaskan bahwa ada sebanyak 132 pesawat tempur memamerkan kepiawaiannya dan menunjukkan bagaimana kekuatan udara ini mampu menjaga kedaulatan udara di wilayah NKRI.

Pesawat tempur tersebut membentuk berbagai macam formasi untuk melakukan atraksi di udara. mulai dari pesawat Sukhoi F-16, Helikopter Chopper, Golden Warriors, hingga Hercules C-10 yang membuat parade di udara.

Demo yang ditampilkan personil TNI AU saat perayaan berjalan mulus, tak ada sedikit pun insident, baik saat latihan maupun saat dipertontonkan ke masyarakat.

Jemi menjelaskan bahwa Demo udara dan darat di perayaan kali ini bisa disaksikan masyarakat, sekaligus memberi informasi pada masyarakat, karena pembelian alutsisita itu berasal dari rakyat. itu sebagai wujud penghargaan TNI AU kepada masyarakat yang telah mempercayai keamanan udara kepada TNI AU.

"Ini wujud penghargaan dan terimakasih kami kepada masyarakat, karena anggaran yang ada adalah dari uang rakyat yang percaya uangnya kami pakai untuk pengamanan wilayah udara Indonesia," jelasnya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (9/4).

Dalam upacara HUT TNI AU ini, juga menampilkan parade dan defile, demo udara dan demo darat. Parade tersebut melibatkan sekitar 1600 personel dan 132 pesawat yang terdiri dari Sukhoi 27/30, F-16, T-50i, Hawk 109/209, EMB 314, Boeing, C-130 Hercules, CN 295/235/235 MPA, EC-120B, NAAS 332/SA-330/-C725, Grob G-120 TP, KT-1 Wong Bee, T-41 Cessna, dan UAV.

Untuk demo udara, akan ada atraksi fly past pesawat latih, fly past helikopter, fly past pesawat angkut, fly past pesawat tempur dan penampilan aerobatik udara dari Jupiter Aerobatic Team.

Selain itu juga akan menampilkan pertempuran udara sukhoi, dengan F-16, manuver bomb burst, Hi speed past F-16, dan Sukhoi yang menggunakan flare. Kemudian ada juga simulasi udara langsung (SUL), demo SAR tempur, simulasi bantuan tembakan udara, serta terjun payung operasi perebutan dan pengendalian pangkalan udara.
Untuk demo darat pada akan menampilkan pembebasan sandera yang melibatkan 90 personel Satuan Detasemen Bravo.(bh/yun)



 
   Berita Terkait > TNI
 
  Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
  Jenderal Maruli Simanjuntak Resmi Jadi Kepala Staf TNI AD
  Meutya Hafid: Utut Adianto Pimpin Panja Netralitas TNI Komisi I
  Komisi I DPR RI Sepakat Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI gantikan Laksamana Yudo Margono
  Aspek Netralitas Akan Jadi Sorotan Komisi I dalam RDPU Visi-Misi Calon Panglima TNI
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2