Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Pelecehan Seksual
Kesaksian Para Perempuan Korban Pelecehan Gubernur New York Andrew Cuomo
2021-08-06 12:43:08
 

Sekelompok pengunjuk rasa menyerukan pengunduran diri Gubernur New York Andrew Cuomo menyusul tuduhan serangkaian pelecehan seksual.(Foto: GETTY IMAGES)
 
NEW YORK, Berita HUKUM - Sebelas perempuan merinci pelecehan seksual yang mereka alami dari Gubernur negara bagian New York, Andrew Cuomo, dalam investigasi independen yang diumumkan, Selasa (3/8).

Salah satu korban Cuomo, seorang polisi perempuan, mengatakan Cuomo menggerakkan tangannya dari perut ke pinggul perempuan tersebut, saat dia membukakan pintu untuk sang gubernur.

Korban lain menggambarkan Cuomo menggerayangi tubuh dan menyentuh payudaranya. Sedangkan yang lain mengatakan, Cuomo mengeluh kepadanya bahwa selama pandemi dia kesepian dan "ingin disentuh".

Kesaksian mereka menjadi babak terbaru dalam #MeToo, gerakan sosial yang mengekspos kekerasan seksual yang dialami para perempuan di dunia hiburan, politik,dan bisnis yang selama ini tertutup rapat.

Oleh Jaksa Agung New York Letitia James, Cuomo disebut melakukan pelecehan seksual terhadap 11 perempuan dan menciptakan lingkungan toxic di tempat kerja.

Pernyataan itu disampaikan James setelah pihaknya melakukan penyelidikan independen selama lima bulan terhadap 200 orang, termasuk staf Cuomo dan sejumlah perempuan yang mengaku mengalami pelecehan seksual oleh Cuomo.

"Penyelidikan independen menyimpulkan bahwa Gubernur Andrew Cuomo melecehkan banyak perempuan secara seksual, dan dengan melakukan itu, telah melanggar undang-undang federal dan negara bagian," kata James.

James menyebut Cuomo terbukti memegang, mencium, hingga berkomentar ofensif terhadap 11 perempuan di kantornya.






New York Governor Andrew Cuomo


SUMBER GAMBAR,REUTERS



Keterangan gambar,


Cuomo kemungkinan menghadapi pemakzulan dan juga menghadapi penyelidikan kriminal.




Setelah pengumuman hasil investigasi, Presiden Joe Biden meminta Cuomo mengundurkan diri.

Namun dalam tanggapannya, Cuomo membantah menyentuh siapa pun secara tidak pantas dan bersumpah untuk tetap menjabat.

Cuomo bisa menghadapi kemungkinan penyelidikan kriminal dan pemakzulan atas kasus ini.

Kesepian dan 'ingin disentuh'

Dalam wawancara dengan penyelidik independen, beberapa perempuan menggambarkan kantor gubernur sebagai tempat kerja yang menjadikan penampilan perempuan sebagai objek sasaran komentar dan ejekan.

Kegelisahan para perempuan memuncak ketika perilaku Cuomo berkembang dari komentar bernada seksual, menjadi eksplisit berupa sentuhan yang tidak diinginkan.

Banyak yang mengungkapkan rasa malu dan takut untuk berbicara, sebab khawatir akan karir dan reputasi mereka.

Mereka mengaku trauma atas pelecehan seksual yang mereka alami oleh salah satu politisi paling terkemuka di Amerika Serikat itu.

Seorang mantan ajudan Cuomo mengatakan meskipun dia tahu kelakuan gubernur itu aneh dan tidak nyaman, dia merasa aturan yang mengatur perilaku yang baik tidak diberlakukan di kantornya.

"Itu adalah area yang ambigu," katanya kepada penyelidik.






Cuomo


Charlotte Bennett, mantan ajudan Cuomo lainnya, mengatakan kepada penyelidik bahwa Cuomo berkomentar tidak pantas padanya pada tahun 2020.

Bennet bercerita, ketika dirinya memberi tahu Cuomo bahwa pengalaman kekerasan seksual yang dia alami di perguruan tinggi adalah salah satu motivasinya untuk bekerja di dunia politik, Cuomo mendesaknya untuk merinci pelecehan seksual yang dia alami dan berkata, "Beberapa orang memiliki pengalaman yang jauh lebih buruk."

Dalam percakapan lain, Cuomo bertanya apakah Bennet pernah berhubungan dengan pria yang lebih tua dan mengatakan bahwa dia kesepian selama pandemi dan "ingin disentuh."

Kemudian, dalam percakapan pada Juni 2020, kata Bennett, Cuomo memberi tahunya bahwa dia semestinya tak membuat tato di bahunya, tapi di pantat.

Cuomo juga mendesak untuk merinci kehidupan kencannya.






#metoo


SUMBER GAMBAR,AFP



Keterangan gambar,


Gerakan #metoo mengajak para perempuan berbagi tentang pelecehan seksual yang mereka alami.



Dalam sebuah pesan teks kepada temannya, Bennet mengatakan percakapan itu membuatnya kesal, bingung dan gemetar.

Dia kemudian melaporkan kejadian itu kepada kepala staf gubernur dan penasihat khusus, namun laporannya berhenti di tengah jalan.

Dalam tanggapannya tak lama setelah pengumuman hasil investigasi itu, pengacara Cuomo menilai Bennett telah salah menafsirkan apa yang dilihat gubernur sebagai "hubungan paternalistik dan mentoring" dengannya.

'Saya merasa benar-benar dilecehkan'

Seorang polisi negara bagian New York yang ditugaskan untuk menjaga keamanan Cuomo adalah salah satu dari belasan perempuan yang menuduh gubernur menyentuhnya dengan tidak pantas.

Dia bilang Cuomo menggerayangi leher bagian belakang ke bawah tulang punggungnya di lift pada satu kesempatan, mengatakan "Hei, kamu."

Lain kali, Cuomo meletakkan tangannya di perut bagian bawahnya di sebuah acara di Long Island pada tahun 2019 saat dia membukakan pintu untuknya, ujar polisi perempuan tersebut.

Polisi itu memberi tahu penyelidik bahwa dia ketakutan tetapi merasatak berdaya.

"Saya merasa benar-benar dilecehkan," katanya.

Seorang asisten eksekutif mengatakan Cuomo pernah memintanya mengambil swafoto dengannya di kantornya di Executive Mansion di malam tahun baru 2019 dan kemudian meremas pantatnya "setidaknya lima detik," menurut laporan itu.

Asisten itu mengatakan Cuomo memerintahkannya untuk tidak membagikan hasil swafoto itu dengan siapa pun.

Perempuan itu kemudian memberi tahu seorang rekannya pada saat itu bahwa dia takut untuk melaporkan kejadian itu dan khawatir akan kehilangan pekerjannya.

Hampir setahun kemudian, pada November 2020, dia dipanggil ke rumah Cuomo, di mana gubernur itu membawanya ke sebuah ruangan, menutup pintu, menyelipkan tangannya di bawah blus dan menyentuh payudara perempuan tersebut, menurut laporan tersebut.

"Saat itu saya sangat terkejut," tutur perempuan itu memberi kesaksian atas apa yang dialaminya kala itu.

Dia kemudian menarik diri dari gubernur dan berkata kepadanya, "Kamu gila," menurut laporan itu.

Cuomo telah membantah tuduhan itu, dan mengatakan, "Saya pasti kehilangan akal untuk melakukan hal seperti itu."

Dalam "tanggapan yang disiarkan televisi pada hari Selasa, tanggapan yang disiarkan televisi pada hari Selasa, dia membantah tuduhan pelecehan seksual dan mengatakan interaksi fisik yang dia lakukan dengan para perempuan itu adalah bagian dari tradisi panjangnya yang bermaksud baik untuk menunjukkan kehangatan melalui sentuhan.

Dalam pernyataannya, Cuomo mengatakan: "Saya ingin Anda tahu langsung dari saya bahwa saya tidak pernah menyentuh siapa pun secara tidak pantas atau melakukan rayuan seksual yang tidak pantas.

Kantornya juga mengunggah apa yang disebut pengacaranya sebagai "posisi pernyataan atas tuduhan terhadapnya., posisi pernyataan atas tuduhan terhadapnya.

Diminta mengundurkan diri

Penyelidikan independen itu dimulai tahun lalu setelah beberapa perempuan mengajukan tuduhan pelecehan seksual terhadap gubernur.

"Laporan hasil investigasi setebal 168 halaman,

Laporan hasil investigasi setebal 168 halaman menyimpulkan Cuomo telah melakukan pelecehan seksual terhadap pegawai negeri dan anggota masyarakat, dan bahwa kantornya telah memupuk "iklim ketakutan" yang membuat banyak perempuan takut melaporkan apa yang mereka alami dan membiarkan perilaku tak senonoh terus terjadi.

Joon Kim, yang ikut memimpin penyelidikan, mengatakan: "Itu adalah budaya di mana Anda tidak bisa mengatakan tidak kepada gubernur dan jika Anda membuatnya atau staf seniornya marah, Anda akan dikeluarkan, disingkirkan atau lebih buruk lagi."

Tak lama setelah pengumuman hasil penyelidikan investigasi itu, Presiden AS Joe Bidan meminta Cuomo mengundurkan diri.

"Saya pikir dia harus mengundurkan diri," kata Biden kepada wartawan di Gedung Putih, Selasa (3/8).






Joe Biden


SUMBER GAMBAR,GETTY IMAGES



Keterangan gambar,


Presiden AS Joe Bidan meminta Cuomo mengundurkan diri.




"Saya mengerti bahwa legislatif negara bagian dapat memutuskan untuk melakukan pemakzulan. Saya tidak tahu pasti. Saya belum membaca semua data itu."

Senada, senator New York dari Partai Demokrat, Chuck Schumer dan Kirsten Gillibrand kembali menyerukan pengunduran diri Cuomo.

"Laporan hari ini dari jaksa agung Negara Bagian New York memperkuat dan menguatkan tuduhan para perempuan pemberani yang maju untuk berbagi kisah mereka - dan kami memuji para perempuan karena telah melakukannya," kata mereka.

Penyelidikannya bersifat perdata, bukan pidana, sehingga tidak akan langsung mengarah pada tuntutan.

Namun, polisi dapat menggunakan laporan itu untuk mengambil tindakan lebih lanjut dan kemungkinan juga memainkan peran penting dalam penyelidikan pemakzulan terpisah yang dia hadapi - serta dalam penyelidikan kriminal di Albany, ibu kota negara bagian New York.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Pelecehan Seksual
 
  Tiga Mahasiswi Fakultas Kehutanan Unmul Diduga Alami Pelecehan Seksual oleh Dosen Pembimbing
  Gereja Katolik Prancis Siap Jual Aset dan Pinjam Uang untuk Bayar Ganti Rugi Korban Pelecehan Seksual
  Kesaksian Para Perempuan Korban Pelecehan Gubernur New York Andrew Cuomo
  Kasus 'Begal Payudara', Kuasa Hukum Berhasil Mediasi Pihak Pelaku dan Korban
  Sidang Gugatan 1 Triliun ke Mantan Dewas BPJS TK Ditunda, Kuasa Hukum RA: Kita Gugat Perbuatan Melawan Hukumnya
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2