JAKARTA, Berita HUKUM - Netralitas Polri berbanding lurus dengan stabilitas dan kesuksesan Pemilu. Untuk itu, dibutuhkan Polri yang profesional dan memahami betul perannya dalam pesta demokrasi di Indonesia.
Demikian ditegaskan Anggota Komisi II DPR M. Unais Ali Hisyam (F-PKB) di Palembang, Sumsel, Senin (10/3), saat mengikuti pertemuan dengan jajaran Pemprov dan Polda Sumsel dalam rangkaian kunjungan kerja Komisi II.
Unais menghimbau agar Polda Sumsel mampu mendeteksi dini potensi kecurangan yang kerap terjadi. Selain netralitas Polri, persoalan logistik Pemilu di Sumsel juga terungkap. Ternyata banyak kotak suara rusak saat didistribusikan ke berbagai wilayah di Sumsel. Ada juga yang tercebur ke sungai dan laut, sehingga KPU Sumsel kekurangan kotak suara.
Untuk menutupi kekurangan kotak suara, baik Polda dan KPU telah menggantinya dengan kotak suara kardus dan sebagian menggunakan aset kotak suara Pemilukada yang lalu. Komisi II DPR telah meminta Polda Sumsel untuk mengamankan logistik Pemilu.(mh/dpr/bhc/sya) |