JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga mengatakan, situasi Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar menjelang Musyawarah Nasional (Munas) 2019 yang diadakan, Kamis (14/11) malam, ada kejanggalan.
Andi mengungkapkan, agenda Rapimnas semalam bukan membahas penyusunan agenda untuk musyawarah nasional (Munas). Tapi yang terjadi adalah banyaknya pernyataan suara dukungan untuk Ketua Umum Airlangga.
"Kemarin ada situasi yang janggal di forum Rapimnas Partai Golkar," kata Andi kepada wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, Jum'at, (15/11).
Menurut Andi, seharusnya materi-materi Munas Golkar dirumuskan oleh steering committe (SC) yang kemudian disetujui pada Rapimnas. Namun, ia tak melihat hal itu dilakukan di Rapimnas Partai Golkar.
"Kami sudah sama-sama menyaksikan bahwa sama sekali Rapimnas tidak memuat membicarakan tentang substansi apa yang harus dibawa ke Munas," ujarnya.
Bahkan, tambah Andi, Ketum Golkar Airlangga menjadikan Rapimnas itu seperti alat untuk melegitimasi kekuasaan.
"Kita melihat orientasinya hanya kekuasaan. Rapimnas ini dijadikan stepping stone, alat untuk melegitimasi kekuasaan," cetusnya.(bh/amp) |