JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengaku sudah sangat sering mendengar selentingan kabar mengenai pesta narkoba di dalam lembaga pemasyarakatan (lapas). Ia meminta Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) bertanggung jawab untuk hal tersebut.
"Saya sering dengar berita mengenai itu. Ya, harus ada evaluasi dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) terutama Dirjen PAS, agar hal ini tidak terus terjadi," tuturnya ketika ditemui oleh Parlementaria di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (19/8).
Bamsoet, sapaan akrabnya itu menegaskan akan mendorong Komisi III DPR RI agar berkoordinasi dengan Kemenkumham, untuk mengungkap segala macam praktek yang memang tidak selayaknya ada di lapas. Selain itu, Kemenkumham juga diminta untuk sering melakukan inspeksi agar suasana dapat terkendali.
"Kemenkumham harus bertindak tegas memotong rantai segala macam kegiatan yang tidak dibenarkan di lapas. Harus diselesaikan secara permanen, bukan hanya di Rutan Salemba saja, tetapi di rutan atau lapas lainnya. Mungkin wajib ada sidak rutin harian misalnya," tegas politisi Partai Golkar itu.
Selanjutnya, Bamsoet juga meminta agar aparat dapat segera menemukan segala oknum yang terlibat untuk diproses secara hukum. Legislator dapil Jawa Tengah VII ini menegaskan, DPR RI berkomitmen dan akan selalu melakukan koordinasi dengan mitra terkait untuk menyelesaikan segala permasalahan lapas di Indonesia.
"Para oknum inilah yang sebenarnya telah membuat onar, mulai dari suplai narkobanya serta menjalankan kegiatan terlarang di lapas tersebut. Oknum ini yang bergerak di beberapa lapas atau rutan. Harus segera dibasmi," jelas mantan Ketua Komisi III DPR RI itu.
Sejauh ini, pengakuan napi dalam salah satu acara stasiun televisi Indonesia telah menggegerkan jagat publik. Ia mengaku soal kegiatan pesta narkoba dan dugem di Rutan Salemba yang tidak pernah habis. Mendengar pernyataan tersebut, Kepala Rutan Salemba Masjuno hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala saja.(eps/sf/DPR/bh/sya) |