JAKARTA, Berita HUKUM - Tokoh perempuan Nahdatul Ulama, Khoffifah Indar Parawansah mengaku optimis pada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) agar segera memulihkan hak kontitusinya untuk ikut dalam pemilukada Jatim.
Menurutnya, DKPP akan memberikan keputusan yang adil dan bijak. Khoffifah sangat yakin jika lembaga peradilan kode etik yang diketuai Jimly Asshiddiqie tersebut akan memenangkan gugatan yang diajukannya. Sebab, kata Khofifah, para saksi yang dihadirkan dalam sidang tersebut cukup membuktikan fakta dan kebenaran materi dalam persidangan.
"Mudah-mudahan kita diloloskan oleh DKPP sebagai salah satu kontestan dalam Pemilukada Jawa Timur pada periode ini. Bukan periode mandatang. Karena itu saya tetap optimis," ucap Khoffifah, Jakarta, Selasa (30/7).
Lebih jauh, kandidat calon Gubernur Jawa Timur (Jatim) ini menjelaskan, bahwa dirinya tetap yakin jika kans untuk maju bertarung dalam arena pemilukada Jatim masih terbuka lebar.Rasa optimis Khofifah muncul saat mendapati fakta persidangan yang menghadirkan dua saksi ahli cukup membantunya.
Selain itu, pihak KPU Provinsi Jatim mengakui kesalahan terkait keputusan tidak dikutsertakan pasangan Khoffifah-Herman dalam ajang pesta demokrasi di Jawa Timur. Setidaknya, ucapan bersalah tersebut langsung keluar dari mulut ketua KPU Jatim di persidangan.
Seperti diketahui, Khofifah yang berpasangan dengan Herman mengadukan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh ketua dan anggota KPU Jatim. Hal itu terkait keputusan KPU Jatim yang menetapkan pasangan tersebut tidak lolos sebagai cagub Jatim. Alasannya karena tidak cukup dukungan suara.
Padahal, pasangan itu beranggapan telah memenuhi syarat ketentuan minimal suara untuk maju sebagai calon gubernur Jatim. Termasuk dukungan suara dari partai non-parlemen seperti Partai Kedaulatan dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia.
Sementara KPU Jatim beranggapan 2 partai non-parlemen itu memberikan dukungan ganda kepada pasangan cagub Jatim. Sehingga tak bisa dianggap sebagai syarat dukungan sah kepada pasangan Khofifah - Herman.(bhc/riz) |