Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
TNI
Kolonel Arm Alfret Denny Tuejeh Resmi Jabat Kadispen TNI AD
2017-03-08 11:40:09
 

Brigjen Sabrar Fadhilah (Kiri) Pejabat lama Kadispenad dan Kolonel Arm Alfret Denny Tuejeh (Kanan) pejabat baru, melakukan salam komando di acara sertijab Kadispenad, Mabesad, Jakarta Pusat, Selasa (7/3).(Foto: BH /yun)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Kepala Dinas Penerangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kadispen TNI AD) telah resmi menyerahterimakan Jabatan yang baru kepada Kolonel Arm Alfret Denny Tuejeh. Sedangkan pejabat lama, Brigjen Sabrar Fadhilah, kini dipindah tugaskan dengan menjabat sebagai Kasdam (Kepala Staf Daerah Militer) IV/Diponegoro.

Acara Serah-terima jabatan dipimpin langsung oleh KSAD Jenderal Mulyono, yang digelar di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Selasa,(7/3). Pada waktu yang sama,sejumlah jabatan juga dilakukan serah-terima di jajaran TNI AD, Seperti posisi Pangdam VI/Mulawarman yang sebelumnya diemban oleh Mayjen Johny L Tobing, kini diisi Mayjen Sonhaji. Mayjen Johny kini menjadi Irjen TNI AD menggantikan Mayjen Hadi Prasojo.

Posisi yang ditinggalkan Mayjen Sonhaji sebagai Aspers KSAD kini diisi oleh Brigjen Subiyanto. Kemudian Pangdam I/Bukit Barisan dari Mayjen Lodweyk Pusung saat ini digantikan oleh Mayjen Cucu Sumantri. Pejabat lain yang melakukan sertijab adalah Dirziad dari Brigjen Irwan kepada Kolonel Czi Mohammad Munib.

Sorenya Dispenad pun menggelar acara pisah-sambut Kadispenad. Brigjen Sabrar Fadhilah dan Kolonel Denny hadir menyapa para pewarta di Media Center TNI AD, Jakarta Pusat. Fadhilah, yang akan memulai tugas baru di jajaran Kodam Diponegoro, menyampaikan apresiasi kepada pelaku media yang telah bekerja sama dengannya selama ini.

"Saya ucapkan terima kasih, rasa hormat, penghargaan saya kepada teman-teman media atas kerja sama selama ini. Saya pamit dari tugas kedinasan di lingkungan TNI AD, tapi secara pribadi saya ingin kita tetap selalu bersilahturahmi," ujar Fadhilah, saat menyapa para pewarta dalam acara pisah-sambut Kadispenad, Selasa (7/3).

Jenderal bintang satu ini berharap, Kolonel Denny sebagai penggantinya bisa terus berhubungan baik dengan media. Fadhilah menegaskan TNI AD akan senantiasa berkawan dengan media dalam upaya penyampaian informasi mengenai matra darat itu.

"Selamat datang, Pak Denny. Saya yakin Pak Denny akan jauh lebih baik," ujarnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Denny juga menyampaikan terima kasih kepada Fadhilah. Ia mengaku telah mendapat banyak bimbingan dan wejangan serta siap meneruskan apa yang telah dibangun Fadhilah di jajaran Dispenad, terutama soal hubungannya dengan media.

"Sehubungan dengan jabatan saya sebagai Kadispenad, tadi saya sudah dapat banyak arahan dari Pak Fadhilah yang selama ini hubungan, kerja sama dengan wartawan berjalan baik," aku Denny.

"Semoga saya bisa menjadi jembatan antara TNI AD dengan kawan-kawan wartawan. Semoga kita bisa bekerja sama," imbuhnya.

Kolonel Denny sendiri baru saja selesai menempuh pendidikan di Lemhannas setelah menjabat Komandan Korem (Danrem) 121/Alambana Wanawwai Kalbar. Setelah menjabat Kadispenad, lulusan Akmil 1988 tersebut nantinya akan mendapat kenaikan pangkat menjadi jenderal bintang satu.(bh/yun)



 
   Berita Terkait > TNI
 
  Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
  Jenderal Maruli Simanjuntak Resmi Jadi Kepala Staf TNI AD
  Meutya Hafid: Utut Adianto Pimpin Panja Netralitas TNI Komisi I
  Komisi I DPR RI Sepakat Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI gantikan Laksamana Yudo Margono
  Aspek Netralitas Akan Jadi Sorotan Komisi I dalam RDPU Visi-Misi Calon Panglima TNI
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2