Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Legislatif    
APBN
Komisi XI DPR Desak Pemerintah Perbaiki Tata Kelola APBN
Thursday 06 Sep 2012 16:36:24
 

Anggota DPR dari Fraksi Hanura, Nurdin Tampubolon (Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Sejumlah anggota Komisi XI DPR DPR mendesak Pemerintah memperbaiki APBN baik dari sisi tata kelola maupun implementasinya. "Saya melihat penyelenggaraannya tidak begitu optimal kemudian data - data dari BPS harus dikaji dan diolah kembali, baik tingkat inflasi, pengangguran dan sebagainya", jelas anggota DPR dari Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon, saat Raker dengan Kementerian Keuangan Agus Martowardojo, Kepala Bapennas Armida Alisjahbana, Gubernur BI Darmin Nasution maupun jajaran BPS, dipimpin oleh Ketua Komisi XI DPR Emir Moeis membahas mengenai asumsi makro RAPBN 2013, di Gedung Nusantara I, Rabu, (5/9).

Menurut Nurdin, kedepan perbaikannya harus menetapkan target dan ukuran yang jelas, kemudian daya saing. "Fokusnya bisa dilihat sesuai dengan kebutuhan wilayah dan masyarakat serta sumber dayanya", paparnya.

Dia menambahkan, yang terjadi selama ini karena tata kelola yang belum beres karena itu, pemerintah harus membangun sistem yang sesuai dengan kebutuhan bangsa seperti prioritas sektor pertanian. "fokus satu item tanpa melupakan yang lain, misalnya DPR sudah mendesak untuk swasembada gula namun sampai sekarang fasilitas lahan belum tersedia", ujarnya.

Nurdin menilai perencanaan Musrenbang dari tingkat terkecil masih belum maksimal dan komprehensif sehingga hasilnya APBN kita hanya menjalankan rutinitas kebiasaan saja. khusus mengenai penyerapan, lanjutnya, Komisi XI DPR telah meminta penyerapan merata setiap bulan artinya jangan digenjot diakhir sehingga tidak terjadi multiflier efek kedepan. "karena itu perbaiki tata kelola anggaran dan implementasinya. jadi tercipta continous improvement", paparnya.

Sementara Arif Budimanta (F - PDIP) mengatakan, inflasi bahan makanan harus dijaga dan dimasukkan lagi didalam UU, apalagi peran Bulog sudah ditingkatkan dibanding yang lalu. "Ini harus dijaga stabilitasnya sesuai amanat Presiden pada level 1-3 persen agar tidak menggerus daya beli masyarakat", ujarnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur BI Darmin Nasution menjelaskan defisit transaksi berjalan hingga semester I-2012, diperkirakan akan berkurang menjadi sekitar 2 persen dari produk domestik bruto (PDB). "Perkiraan ini didasarkan pada ekspektasi bahwa kondisi perekonomian global dan harga komoditas ekspor akan membaik serta didukung oleh respon kebijakan yang ditempuh oleh BI dan pemerintah", kata Darmin

Menurut Darmin, nilai tukar rupiah itu juga sejalan dengan meredanya ketidakpastian global. Sehingga akan mendorong arus modal masuk yang lebih tinggi dan pada gilirannya meningkatkan surplus neraca modal dan finansial. "Sejalan dengan perkembangan ini, nilai tukar pada sisa tahun 2012 diperkirakan berada pada kisaran Rp 9.200 - Rp 9.400 per dollar AS. Bias ke atas", katanya.(dpr/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > APBN
 
  Sri Mulyani Beberkan Alasan Prabowo Ingin Pangkas Anggaran Kementerian hingga Rp 306 Triliun
  Anis Byarwati Apresiasi Program Quick Win Prabowo: Potensi Kebocoran Anggaran Harus Diminimalisasi
  APBN Defisit Akibat Pembayaran Subsidi Energi, Sugeng Suparwoto: Konsekuensi Pemerintah
  BPK dan KPK Perlu Awasi Penyerapan Anggaran Rp1.200 Triliun Kurun Waktu Dua Bulan
  Temuan Selisih Anggaran PEN dalam APBN 2020 Sangat Memprihatinkan
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2