Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
Pengungsi
Kondisi Pengungsi Tragedi Sampang Telantar
Monday 03 Sep 2012 10:31:44
 

Personel Brimob mengawal sejumlah perempuan dan anak - anak warga Syiah ketika berlangsungnya evakuasi dari tempat persembunyian mereka, di Desa Karanggayam dan Desa Bluuran, Sampang, Jatim (Foto: Ist)
 
SURABAYA, Berita HUKUM - Keadaan ratusan warga komunitas syiah Sampang yang menjadi korban kekerasan pada 26 Agustus 2012 makin memburuk.

Seperti telah diketahui, korban ditempatkan oleh pemerintah di Gedung Olah Raga Kabupaten Sampang (GOR Sampang) dengan fasilitas yang tidak memadai. Akibatnya, sejumlah pengungsi menderita sakit.

Muhammad Muadz, koordinator relawan kemanusiaan yang mendampingi korban di GOR Sampang menyampaikan hingga Senin (3/9), sebanyak 69 orang korban telah jatuh sakit.

Dari 69 pengungsi itu, 20 orang dewasa dan 5 anak-anak terdiagnosa terserang penyakit dermatitis venenata, diduga penyakit ini akibat serangan serangga tomcat.

Kemudian, Lima orang usia lanjut menderita Hipertensi, 16 anak-anak menderita infeksi saluran nafas atas (ispa), tujuh bocah menderita diare, tiga anak-anak menderita febris (panas selama satu hari, dan masih didiagnosa penyakitnya), tiga anak-anak terkena maag; dan 10 anak-anak didiagnisa klinis anemia.

Relawan advokasi korban tragedi Syiah Sampang, Kontras Surabaya telah mengingatkan kepada pemerintah daerah agar memberikan fasilitas yang layak bagi korban, akan tetapi sepertinya pemerintah mengabaikan hal ini.

Puluhan korban yang jatuh sakit, membuktikan fasilitas pendukung bagi mereka yang mengungsi di GOR Sampang tidak memadai dan pemerintah harus memperbaikinya.

Dari laporan para relawan, di lokasi itu tidak ada dokter yang siaga, tidak ada tenaga terapi, sedikitnya paramedis, seringnya pemberian makan yang terlambat, dan kebersihan yang buruk adalah penyebab utama puluhan korban telah jatuh sakit.

"Apabila kondisi GOR Sampang tidak segera diperbaiki, amat mungkin jumlah korban yang sakit akan bertambah", ujar Andy Irfan, Koordinator Kontras Surabaya.

Irfan menegaskan, kondisi ini menunjukkan Bupati dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Sampang sama sekali tidak memiliki keseriusan dalam menangani korban.

"Karena itu sebaiknya penanganan korban diambil alih pemerintah pusat atau pemerintah provinsi Jawa Timur", tukas Irfan.(brs/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Pengungsi
 
  Kondisi Pengungsi Asing di Indonesia Memprihatinkan, Muhammadiyah Minta Pemerintah dan UNHCR Lebih Peduli
  Pemerintah Diminta Lebih Peka Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri Pasca Perpres 125/2016
  PBB Sebut 'Kebijakan Australia terhadap Pengungsi Kejam'
  Krisis Pengungsi Rohingya, Harusnya Pemerintah Segera Bertindak Cepat
  Pengungsi Global Capai Jumlah Tertinggi 51,2 Juta Orang
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2