Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Nusantara    
KASBI
Konsolidasi Nasional, Buruh Kasbi Berencana Mogok Nasional
Monday 17 Sep 2012 00:12:52
 

Ribuan massa Peserta Konsolidasi dan Halalbihalal Nasional di Lapangan Jababeka II, Cikarang, Bekasi (Foto: BeritaHUKUM.com/frd)
 
CIKARANG, Berita HUKUM - Kasbi (Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia) menegaskan bahwa seluruh serikat yang berpegang teguh dalam serikat Kasbi akan melakukan mogok nasional.

Pasalnya, sistem kerja outsourching dan upah yang masih jauh dari standar kelayakan tidak patut mereka terima. Sebab, buruh yang menjadi tulang punggung suatu industri justru mendapatkan ketidakadilan.

Pernyataan tegas tersebut dinyatakan perwakilan tiap - tiap wilayah Kasbi Senasional, Minggu (16/09), di Lapangan Jababeka II, Cikarang, Bekasi.

“Cuma kami (serikat Kasbi di Subang) dan baru kamilah yang melakukan aksi May Day di Subang. Kami di Subang akan siap dukung perintah ketua umum (Kasbi), untuk mogok nasional”, teriak perwakilan serikat dari Subang dalam orasinya di panggung bersama dengan perwakilan lainnya, seperti Indramayu, Sumatera Selatan, Jakarta, Karawang, Tangerang, dll.

Berdasarkan pantauan pewarta BeritaHUKUM, peserta Konsolidasi dan Halalbihalal Nasional ini dihadiri ribuan massa buruh yang datang dari berbagai daerah. Konsolidasi ini juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan, seperti musik dan puisi. Bahkan, seorang artis nasional menyempatkan diri menghibur para buruh di bawah terik matahari.

Acara yang juga dipantau polisi ini, dimulai sejak pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB. (bhc/frd)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan PKPU Makon Ditolak, Asianet Menghormati dan Mengapresiasi Putusan Pengadilan Niaga Jakpus

Komisi III DPR Minta Presiden Prabowo Tarik Jabatan Sipil Anggota Polri Aktif Usai Putusan MK

Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Diduga Minta 'Jatah Preman' Rp 7 Miliar dari Nilai "Mark Up" Proyek Jalan

KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid

Viral Konten Dedi Mulyadi soal Sumber Air Aqua, Ini Klarifikasi AQUA

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2