Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Kriminal    
Kecelakaan Kerja
Korban Tewas Ruko Ambruk Menjadi 7 Orang, Tim Lapfor Surabaya Olah TKP
Thursday 05 Jun 2014 02:30:08
 

Ruko 3 Lantai Ambruk, Tim SAR melakukan pemotongan beton di TKP.(Foto: BH/gaj)
 
SAMARINDA - Berita HUKUM - Pencarian korban ambruknya Ruko yang mengubur hidup-hidup puluhan tenaga kerja bangunan ruko yang terletak di Jl Ahmad Yani komplek perumahan Cendrawasi, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) Selasa (3/6) oleh Tim SAR gabungan berhasil menemukan 3 korban lagi, yang sudah tak bernyawa.

Ketiga korban masing-masing, Jarwono (40) ditemukan Rabu (4/6) sekitar pukul 14.15 Wita, menurut tim SAR, korban Jarwono ditemukan dalam posisi jongkok diantara himpitan beton. Sedangkan korban Sugianto asal Trenggalek asal Jatim dan Toyo asal Ponorogo, jasad keduanya dievakuasi tim SAR gabungan hampir bersamaan, Sugianto diangkat pukul 18.20 Wita dan sepulu menit kemudian Yono berhasil diangkat, sekitar pukul 18.30 Wita saat memasuki malam.

Sekitar pukul 12.15 Wita tim SAR gabungan sudah melihat jasad Sugianto dengan posisi telungkup, namun evakuali untuk mengangkat jasat korban yang sudah memunculkan aroma tidak sedap hingga memakan waktu 6 jam lamanya. Korban terjepit diantara bongkahan beton lantai satu dan dua, tim SAR dengan kehati-hatian memotong dengan gergaji lantai beton yang dibantu dua buah eksapator untuk mengangkat bidang semen yang telah diikat.

Upaya tim SAR gabungan akhirnya berhasil, sekitar pukul 18.04 Wita, tim SAR dibantu dua buah eksapator berhasil mengangkat semen, tiba-tiba tim SAR berteriak ada dua korban. Enam menit kemudian diangkat Sugianto disusul Toyo sepuluh menit kemudian, keduany langsung diidentifikasi tim DVI lalu dikirim ke RS U AW Syahrani untuk diidentifikasi lebih lanjut.

"Sugianto dalam posisi telungkup dengan terjepit beton dan Toyo dalam posisinya seperti orang sedang sujud, kakinya terlipat dan punggungnya tertindih beton," ujar Sofyan, Tim SAR ketika ditanya Beritahukum.com.

Sofyan salah satu tim tehnik dari PT MHU menjelaskan, secara umum proses evakuasi tidak sulit, meski terkendala beberapa langkah untuk memotong lantai beton, sehingga evakuasi untuk angkat korban agak terlambat, vakuasi akan dilanjutkan malam ini. Setelah meeting dengan teman-teman kita akan lanjutkan, terang Sofian.

Dengan demikian korban meninggal dunia hingga hari kedua menjadi 7 orang tewas, sehingga masih ada 5 orang lainnya belum ditemukan. Sementara berdasarkan catatan pada Posko penanggulangan ada 72 orang pekerja berhasil selamat.

Nama ke 5 korban yang belum ditemukan:
1. Toni
2. Rudi
3. Jono
4. Jarwanto
5. Peron Pamudi

Sementara di tempat kajadian, ambruknya ruko tiga lantai tersebut, Tim Puslabfor Polri Cabang Surabaya tim yang dipimpin AKBP Sudi Haryono dan 3 anggotanya masing-masing Kompol Handi, AKP Agus Santosa serta AKP Sudriyo, tiba di lokasi sekitar pukul 15.15 Wita. Mereka didampingi tim Inafis Polda Kaltim AKP Habib dan Bripka Siswandoyo, telah memulai olah TKP atas penyebab ambruknya bangunan ruko tersebut.

Pantauan pewarta, Tim Puslabfor sempat melihat-lihat dari dekat konstruksi bangunan 3 ruko tersebu, mereka juga mengambil sempel untuk diteliti.

Tim Puslabfor juga memeriksa besi tulangan yang menjadi syarat konstruksi bangunan beton bertulang. Beton bertulang menjadi susunan konstruksi lantai, dinding, dan konstruksi pilar-pilar bangunan.

"Kesemuanya ini merupakan bagian penyelidikan kepolisian terkait peristiwa ini, tim Labfor mencari penyebab bangunan runtuh dan mencari pilar retak, yang disebut-sebut sebagai penyebab runtuh, tapi tim belum menemukan penyebabnya ambruknya ruko tiga lantai tersebut," jelas AKP Habib.

Informasi yang berhasil diperoleh BeritaHUKUM.com dari Kabid Humas Polda Kaltim, pihak Kepolisian telah memeriksa 12 orang pekerja buruh bangunan, yang dapat mengetahui peristiwa ambruknya ruko 3 lantai tersebut.

"Rencananya pada, Kamis (5/6) besok kepolisian dijadwalkan memeriksa 2 orang pemilik bangunan ruko berinisial Y dan pemilik kontraktor PT FA berinisial J," tegas Fajar.(bhc/gaj)



 
   Berita Terkait > Kecelakaan Kerja
 
  Pekerja Terkubur Cor Beton Pembangunan Rumah Elit Ambruk di PIK
  Di Akhir Masa Jabatan Syaharie Jaang Walikota Samarinda, Flyover Ambruk Saat Diangkat
  Polisi: NI Tersangka Pemborong Bangunan Ruko Ambruk Tewaskan 12 Pekerja
  Total Meninggal Dunia Tragedi Tragis Ambruk Ruko Samarinda 12 Orang
  Ambruk Ruko di Samarinda, Polisi Panggil Bos Kontraktor asal Surabaya
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2