Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Suriah
Kuburan Laut yang Mengerikan
2016-06-24 03:22:14
 

Pekuburan Laut ini tidak akan 'tenggelam' dari ingatan orang yang melihatnya.(Foto: Istimewa)
 
TURKI, Berita HUKUM - Kematian di laut bagi orang tercinta adalah takdir buruk yang harus dihadapi oleh para penyintas dengan kengerian luar biasa.

Belum lama ini, beberapa foto beredar di media sosial tentang sebuah monumen sementara di lepas pantai Turki yang dibuat untuk mengenang sekitar 4.000 orang pengungsi Suriah yang meninggal dalam perjalanan putus asa mereka mencari tempat aman di Eropa.

Dibuat dari 200 bongkah busa atau styrofoam, dihias dengan meyakinkan hingga mirip marmer, 'Pekuburan Laut' (Sea Cemetery) merupakan armada kecil kesedihan yang tak bisa tenggelam.

Ditambatkan pada jangkar yang membuat 'bebatuan' mengambang ini terombang-ambing oleh arus mengingatkan pada pekuburan para veteran perang. Dengan nama dan angka tahun yang diukir, monumen ini tak bisa tenggelam dari kesadaran orang-orang yang melihatnya.

Batu nisan yang mengambang ini sengaja dibuat demikian untuk melambangkan ingatan yang tak akan pudar, betatapun pahitnya.

Namun, gambaran ini memiliki kekuatan lain, yaitu mampu membuat kita memberi cahaya pada tradisi menghormati mereka yang tewas dalam perjalanan mengarungi laut.
Lautan tak henti memberi sarana bagi imajinasi para seniman dan penulis: apakah itu puisi Lycidas dari penyair John Milton yang dibuat tahun 1637 untuk mengenang teman sekelasnya yang tenggelam.

Atau lukisan J M W Turner Damai - Pemakaman di Laut, yang dibuat untuk mengenang sesama seniman David Wilkie, yang tenggelam di pantai Gibraltar pada tahun 1841.

Demikian pula stanza karangan William Wordsworth ditulis sebagai penghormatan bagi kakaknya, John, yang meninggal di tahun 1805 ketika memimpin kapal yang tenggelam di Laut Irlandia.

Mausoleum membeku

Atau juga pelukis Prancis Theodore Gericault yang melukis Rakit Medusa, yang menarik perhatian sesudah 132 orang terombang-ambing di rakit itu selama 13 hari di tahun 1816 menyusul tenggelamnya sebuah kapal perang yang sedang menuju Senegal.

Dilihat dari konteks Pekuburan Laut, pemandangan es berjudul The Wreck of Hope, yang dilukis di tahun 1823-24 oleh seniman Jerman Caspar David Friedrich, tiba-tiba tersegarkan dengan intensitas yang baru.

Dalam karya Friedrich yang dramatis, sebuah kapal bisa dilihat terbalik di tengah es Arktik yang berantakan dimana ujungnya yang meruncing tegak seperti batu nisan tajam mirip dengan tempat pemakaman jaman prasejarah.

Sekalipun terinspirasi, sebagiannya, oleh perjalanan penjelajah William Parry di tahun 1819 untuk menemukan Northwest Passage, visi Friedrich tentang permukaan laut yang dingin diterjemahkan menjadi mausoleum yang mengingatkan pada fantasi yang seram.

Diletakkan berdekatan dengan foto Pekuburan Laut, The Wreck of Hope seperti terbayangkan ulang sebagai semacam rasa hilang yang demikian besar.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Suriah
 
  Presiden Assad dapat Suaka di Rusia, Pemberontak HTS Kuasai Damaskus
  Konflik Suriah: Turki dan Rusia Sepakat Umumkan Gencatan Senjata 'Bersejarah'
  Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Bersumpah Melanjutkan Operasi Militer di Suriah Utara
  Serangan Turki di Suriah, Jumlah Korban Meninggal dan Pengungsi Melonjak
  Erdogan: Pasukan Turki Lancarkan Serangan di Suriah untuk Dirikan 'Zona Aman'
 
ads1

  Berita Utama
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

 

ads2

  Berita Terkini
 
Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2