Jakarta, Berita HUKUM - Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat pagi itu ramai tak seperti biasanya. Pasalnya ada sepasang ondel-ondel, abang dan none Jakarta serta lima orang penari yang melakukan geladi resik di pelataran kantor Kejaksaan tersebut.
Sedangkan siangnya, ada Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Warih Sadono yang datang menyambagi Kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (23/10).
Kehadirannya selain kunjungan kerja juga menyampaikan arahan Jaksa Agung ST Burhanuddin mengenai supervisi dan strategi tindak pidana korupsi.
"Kunjungan kerja dan supervisi ini untuk meningkatkan, wawasan, serta pengetahuan, dan ketrampilan. Sekaligus melihat perkembangan jajaranya, seberapa jauh kinerjanya selagi masih ada waktu," ujar Warih kepada wartawan di teras Kejari Jakpus.
Setelah menelusuri kantor tersebut, dia mengapresiasi atas kinerja jajarannya di masing-masing Kejari yang sudah ditinjaunya, sejauh ini kata dia sudah memenuhi target dalam pencapaian kinerjanya.
"Kemarin dalam kunjungan kerja telah lebih dahulu mengunjungi tiga Kejari, hari ini usai dari Kejari Pusat langsung menuju Kejari Jakarta Timur," ucap mantan Direktur Penyidikan pada Jampidsus tersebut.
Sementara itu, Kajari Jakpus Sugeng Riyanta, mengatakan kehadiran Kajati DKI dan para Asisten untuk memberikan arahan sesuai pesan Jaksa Agung ST Burhanuddin, terkait optimalisasi serta tugas dan fungsi serta wewenang kejaksaan, yakni penanganan tindak pidana korupsi.
"Jadi, tidak hanya fokus pada banyak perkara, dan tidak hanya fokus pada pengembalian keuangan negara, tapi mencari akar masalah dan memberikan Treatmen, dalam rangka pencegahan antara lain kasus korupsi yang sama berikutnya tidak terulang," ungkap dia.
Selain itu meningkatkan tranparansi dalam penanganan perkara dengan melibatkan masyarakat. Dengan tujuan mewujudkan satuan tugas kerja kejaksaan menuju Pembangunan Zona Integritas (ZI) Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)
"Wilayah bebas korupsi tinggal selangkah lagi menunggu peninjauan dari Menpan RB. doakan saja," ungkap Sugeng.
Dalam kunjungan itu, Warih mengandeng istrinya Tini Warih Sadono selaku Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) DKI Jakarta. Kehadirannya disambut dengan kesenian asal Betawi.(bh/ams) |