Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Philips
Lampu LED Philips, Solusi Hemat Energi untuk Masyarakat
Friday 03 Aug 2012 22:47:50
 

Philips Kota Terang Hemat Energi. (Foto: BeritaHUKUM.com/nto)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Philips kembali mengkampanyekan lampu LED besutannya. Upaya ini merupakan salah satu langkah produsen elektronik asal Belanda untuk memasyarakatkan lampu LED.

Lampu LED diklaim lebih ramah lingkungan dan hemat energi karena perbedaan pada caranya menghasilkan cahaya. Senior Marketing Manager Philips Lighting Commercial Ryan Tirta Yudhistira menerangkan, lampu konvensional bisa bercahaya melalui proses pembakaran gas di dalam bola lampu, sedangkan LED berbeda.

"LED menyala karena perpindahan elektron. Bukan karena ada sesuatu yang dibakar. Kalau lampu biasa, yang dibakar itu gas," jelasnya di Jakarta.

Menurutnya, perbedaan pada proses tersebut membuat LED tidak mengandung gas serupa dengan lampu konvensional, sehingga lebih ramah lingkungan. Selain itu, proses ini juga berperan membuat lampu lebih tahan lama.

Agar lampu berteknologi LED makin akrab dengan masyarakat, Philips mengupayakan beberapa strategi untuk memikat dan meningkatkan kesadaran mengenai kelebihan lampu LED. Beberapa di antaranya adalah dalam hal harga, langsung menjangkau konsumen dan inovasi.

Di Indonesia, Philips mengeluarkan lampu LED My Vision yang terdiri dari 6 watt dan 9 watt. Harga banderol termurahnya adalah 6 watt untuk Rp 90 ribu. Harga ini lebih murah ketimbang tahun lalu yang bisa mencapai sekira Rp 190 ribu per lampu LED. Menurutnya, harga tesebut merupakan salah satu cara untuk mengenalkan lampu ke masyarakat

"Kalau di luar harga LED sudah USD30 dolar. mereka mau beli karena awareness-nya sudah tinggi. Kalau untuk Indonesia memang harganya mesti lebih murah," kata Ryan.

Program global Philips yaitu Kota Terang Hemat Energi baru-baru ini menyambangi Monumen Nasional. Program yang bertujuan mempercantik kota di dunia dengan LED ini sudah menerangi Gereja Katedral, Jembatan Suramadu dan Masjid Istiqlal.

Sementara itu di monas, Phillips menggunakan lampu LED Color Rich sejumlah 25 buah dengan berat masing-masing 7 kg untuk menyinari Monumen Nasional setinggi 300 meter. Satu lampu tersebut memiliki terang senilai 250 watt. Menurut Ryan, ini lebih rendah ketimbang menggunakan lampu konvensional yang akan memerlukan minimal 10 ribu watt.(bhc/nto)



 
   Berita Terkait > Philips
 
  Lampu LED Philips, Solusi Hemat Energi untuk Masyarakat
 
ads1

  Berita Utama
5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Pengurus Partai Ummat Yogyakarta Buang Kartu Anggota ke Tong Sampah

Kreditur Kondotel D'Luxor Bali Merasa Ditipu Developer PT MAS, Tuntut Kembalikan Uang

Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

 

ads2

  Berita Terkini
 
Psikiater Mintarsih Ungkap Kalau Pulau Dijual, Masyarakat akan Tambah Miskin

5 dari 6 Orang Terjaring OTT KPK Ditetapkan Tersangka Kasus Proyek Jalan di Sumatera Utara

Psikiater Mintarsih: Masyarakat Pertanyakan Sanksi Akibat Gaduh Soal 4 Pulau

Terbukti Bersalah, Mantan Pejabat MA Zarof Ricar Divonis 16 Tahun Penjara

Alexandre Rottie Buron 8 Tahun Terpidana Kasus Pencabulan Anak Ditangkap

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2