Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Lingkungan    
Earth Hour
Lima Kota Besar Dukung Aksi Earth Hour 2012
Friday 24 Feb 2012 01:07:09
 

Kota Sydney, Australia saat memperingati 'Earth Hour' dengan memadamkan lampu-lampu kota (Foto: Voanews.com)
 
JAKARTA (BeritaHUKUM.com) – Lima kota besar di Indonesia siap mendukung aksi penghematan listrik global, “Earth Hour”, yang akan berlangsung pada 31 Maret 2012 mendatang. Earth Hour merupakan inisiatif organisasi World Wildlife Fund (WWF) untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim.

Tahun ini, 'Earth Hour' di Indonesia akan dilaksanakan untuk keempat kalinya. Dengan perkembangan yang demikian pesat dari segi wilayah, partisipasi, dan kesadaran masyarakat dunia, Earth Hour diharapkan tidak hanya menjadi kampanye simbolis, namun menjadi gerakan perubahan besar dan kongkret di masyarakat.

WWF Indonesia berkomitmen untuk mengusung kampanye ini hingga tahun 2014, untuk membangun kesadaran masyarakat – terutama di kota-kota besar Jawa-Bali, yang selama ini menjadi pengguna listrik terbesar yaitu 78 persen, dan cenderung boros. Dari angka ini, sekitar 23 persen pengguna berada di wilayah DKI Jakarta dan Tangerang.

Direktur Program Iklim dan Energi WWF Indonesia, Nyoman Iswarayoga, mengatakan lima kota besar kembali menyatakan kesiapannya mendukung Earth Hour tahun ini, yaitu DKI Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Semarang, dan Bali. Selama satu jam listrik di lima kota akan serentak dimatikan, mulai pukul 20.30-21.30 waktu setempat.

“Seruan aksi tahun ini, mengajak makin banyak orang untuk mendukung Earth Hour. Artinya perduli, tahu pesannya apa, dan mau berbuat. Paling tidak mulai dari hemat energi dulu. Hemat energi itu kebiasaan; kalau di rumah tak biasa biasa hemat, pasti di kantor juga tak biasa hemat. Jadi kita harus mulai di dua tempat. Kalau di rumah ini akan menjadi trickle down effect (efek turunan) yang cukup tinggi,” ujar Nyoman Iswarayoga, Kamis (23/2).

Untuk ke depan, menurut Nyoman, Earth Hour diharapkan tidak sebatas mematikan listrik, tetapi diikuti aksi penghematan energi lainnya serta kegiatan penghijauan seperti menanam pohon dan membuat lubang biopori.

Di luar pemerintah pusat dan daerah, beberapa korporasi juga siap berpartisipasi program Earth Hour, dalam beragam kegiatan. Humas PT Garuda Indonesia, Diah Wiratmi, kepada VOA mengatakan beberapa program yang sejalan dengan konsep Earth Hour telah diterapkan pada perusahaan penerbangan milik negara itu.

Earth Hour memang awalnya diinisiasi oleh WWF, tetapi di Garuda sudah menjadi kegiatan rutin yang kita lakukan setiap hari. Kita melakukan carbon off set, penggunaan biofuel tapi itu masih studi kelayakan tapi nanti di masa depan kita mengarah ke situ. Lalu menanam pohon, dan juga menggunakan konsep eco-living untuk pembangunan kantor Garuda yang baru. Kami meminimalkan penggunaan cahaya,” kata Diah Wiratmi.

Diah menambahkan, sisa buangan kertas hasil cetakan tiket juga didaur ulang menjadi agenda. Sejak 2009, bagian pengamanan lingkungan perusahaan juga menghimpun data dari semua unit, berapa watt listrik yang berhasil dikurangi.

Sementara Bodyshop –perusahaan ritel internasional yang bergerak di bidang kecantikan, sejak lama mengkampanyekan pelarangan sampah plastik dan stryfoam. Hal ini diungkapkan Values Manager Bodyshop di Indonesia, Rika Angraini.

“Intinya kami akan mencoba menghubungi semua mall dimana Bodyshop ada untuk mengajak mereka ikut momentum yang baik bagi masyarakat. Pengamalan kami, masyarakat cukup antusias dengan program Earth Hour ini dan kami sering meminta mereka sharing (berbagi) pengalaman soal kampanye penghematan listrik, dan 'say no to stryfoam’,” tandasnya.(voa/biz)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

Kontingen Atlet Senam Israel Tak Diizinkan Masuk ke Indonesia, Ini Penjelasan Menko Yusril

Aliansi Masyarakat Simalungun Tolak Soal Klaim Tanah Adat dan Mendesak Konsistensi Pemerintah

Prabowo di Sidang PBB: Indonesia Siap Kerahkan 20.000 Orang untuk Perdamaian Gaza

 

ads2

  Berita Terkini
 
Ratusan Siswa di Yogakarta Keracunan MBG, Wali Kota Hasto Telepon Kepala BGN

Kepengurusan Partai Ummat Kubu Amien Rais 'Digugat' Para Kader Sendiri

Drama Hukum Tak Berujung, Putusan Final MA Ternyata Dapat Ditambah

KPK Sarankan Mahfud Buat Laporan Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat

Purbaya Curiga Ada Rp 285,6 T Uang Pemerintah Pusat di Simpanan Berjangka

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2