Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Internasional    
Islam
Lomba Kartun Nabi Muhammad di Belanda Dibatalkan Setelah Dikecam Indonesia dan Pakistan
2018-08-31 09:52:40
 

 
BELANDA, Berita HUKUM - Politisi Belanda, Geert Wilders, membatalkan lomba karikatur Nabi Muhammad, dengan alasan 'demi keselamatan orang-orang yang tak bersalah'.

Dalam pernyataan tertulis hari Kamis (30/8), Wilders mengatakan 'akan ada serangan terhadap orang-orang tak bersalah dan terhadap Belanda' jika lomba ini tetap digelar.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia mengecam rencana lomba kartun bertema Nabi Muhammad yang akan dilakukan anggota Parlemen Belanda, Geert Wilders.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan di Jakarta, hari Kamis (30/08), menggambarkan lomba kartun Nabi Muhammad ini 'tindakan provokatif'.

Lomba dengan hadiah sekitar Rp148 juta itu direncanakan akan dimulai pada November dan sejauh ini sudah ada 200 yang mendaftar.

"Ini merupakan tindakan provokatif dan tidak bertanggungjawab," kata Menlu Retno.

"Kegiatan tersebut membahayakan upaya bersama dalam menciptakan perdamaian, stabilitas dan toleransi antaragama dan peradaban," tambah Retno.

Di Pakistan, rencana lomba itu menimbulkan gelombang protes di sejumlah kota termasuk di Islamabad, Lahore, dan Karachi.

Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, Jumat lalu (24/8) kepada para wartawan mengatakan dirinya 'tidak melihat hal-hal positif dari rencana Wilders'.

Namun kalangan oposisi, seperti dilaporkan kantor berita Reuters, mengatakan Wilders 'hanya menggunakan hak kebebasan berpendapat yang dijamin oleh undang-undang'.

Retno Marsudi -mantan dubes Indonesia untuk Belanda- mengatakan kebebasan berekspresi adalah suatu yang harus dihormati akan tetapi tidak tanpa batas.

"Semua pihak berkewajiban untuk senantiasa memegang teguh prinsip toleransi untuk saling menghormati," kata Retno.

Dikatakan pula dirinya sudah berkomunikasi dengan Menlu Belanda, Stephanus Abraham Blok, untuk menyampaikan keprihatinan yang mendalam dan mengecam rencana kontes kartun Nabi Muhammad tersebut.

Retno MarsudiHak atas fotoREUTERS
Image captionRetno Marsudi mengatakan lomba kartun Nabi Muhammad membahayakan upaya bersama dalam menciptakan perdamaian dan toleransi antaragama.


Selain Indonesia, pemerintah Pakistan juga melayangkan protes keras.

Dalam pembicaraan dengan Menlu Blok, Menlu Pakistan yang baru, Shah Mahmood Qureshi, mengatakan lomba kartun Nabi Muhammad 'tidak ada bedanya dengan tindakan menyebarkan kebencian dan intoleransi'.

Seruan imam di Amsterdam untuk memaafkan yang menyerang agama

Qureshi mengatakan lomba ini akan melukai perasaan warga Muslim di seluruh dunia.


WildersHak atas fotoAFP
Image captionWilders mengatakan akan memasang kartun-kartun Nabi Muhammad di kantornya di gedung parlemen Belanda.

Ia mengatakan dirinya membawa masalah ini ke masyarakat internasional dan sejumlah pemimpin negara.

"Kami sudah mengontak PBB, juga Uni Eropa," kata Qureshi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Belanda mengatakan bahwa pemerintah Belanda tidak mendukung rencana Wilders.

Pendemo membakar bendera BelandaHak atas fotoEPA
Image captionPendemo membakar bendera Belanda sebagai simbol protes rencana lomba kartun Nabi Muhammad di Belanda.

Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, mengatakan, "Mereka tak paham, mereka sangat melukai perasaan kami ketika mereka melakukan tindakan seperti itu."

Sejumlah pihak di Pakistan akan menggelar demonstrasi menentang rencana Wilders.

Wilders mengatakan kartun-kartun Nabi Muhammad yang diikutkan di lomba ini akan dipasang di kantornya di gedung parlemen Belanda.

Ia mengatakan 'sudah banyak yang berminat' untuk mengirim karya di lomba ini.

Sementara itu, imam Amsterdam Yassin Elforkani seperti dikutip media setempat menyerukan kepada umat Muslim Belanda untuk memaafkan pihak-pihak yang menyerang agama Islam.

"Dalam berbagai ayat Quran, Anda diminta untuk memaafkan yang meyerangmu," katanya seperti dikutip RTL.

"Rasul memaafkan umat yang menyerangnya. Jadi lebih baik mengikuti Rabul," katanya.(BBC/bh/sya)



 
   Berita Terkait > Islam
 
  Sejarah Kuil Rama di Ayodhya Dibangun Setelah Umat Hindu Merobohkan Masjid Berusia 500 Tahun
  Forum Umat Islam Bersatu Laporkan Zulkifli Hasan ke Bareskrim Polri
  Pembakaran Al Quran di Swedia, Legislator Ingatkan: Ini Bisa Melukai Hati Umat Islam Sedunia
  LDII Sebut Muhammadiyah Kakak Tertua
  Haedar : Amaliyah Islam Membawa Kemajuan dan Melahirkan Madinah Al Munawaroh
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2