Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Eksekutif    
Presiden
Luhut Binsar Panjaitan: Harus Diakui, Banyak yang Dicapai Pemerintahan SBY
Wednesday 13 Mar 2013 21:56:01
 

Presiden SBY dan Letjen (Purn) Luhut Panjaitan serta 6 purnawirawan jenderal TNI saat melakukan pertemuan di Kantor Presiden, Rabu (13/3) sore.(Foto: Ist)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Setelah Senin (11/3) lalu bertemu Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Rabu (3/3) sore ini giliran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima tujuh purnawirawan jenderal TNI, di Kantor Presiden.

Mereka adalah Luhut Binsar Panjaitan, Subagyo HS, Fahrul Rozi, Agus Widjojo, Johny Josephus, Sumardi, dan Suaidi Marasabessy.

"Kami berdiskusi panjang lebar. Presiden memberikan penjelasan tentang kondisi politik, ekonomi, dan hubungan internasional. Kami juga menyampaikan pandangan-pandangan kami dalam berbagai hal," ujar Letjen (Purn) Luhut Panjaitan dalam keterangan pers usai bertemu Presiden SBY.

Menurut Luhut, ia melihat banyak sekali kemajuan yang sudah dihasilkan pemerintah di banyak bidang, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Pertemuan yang berlangsung lebih dari dua jam ini juga sangat positif. "Harus diakui banyak yang telah dicapai oleh pemerintahan Presiden SBY," Luhut menambahkan.

Dalam pertemuan tadi, lanjut Luhu, Presiden SBY secara jelas mengidentifikasi masalah-masalah yang belum terselesaikan dan menjadi pekerjaan rumah untuk presiden mendatang.

"Untuk 2014, Presiden SBY sangat jelas mendukung siapapun yang terpilih, itulah yang terbaik. Kami juga menyampaikan kepentingan kami untuk 2014.

Presiden yang baru harus mampu untuk melanjutkan pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai oleh pemerintah saat ini," mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada pemerintahan Presiden Gus Dur tersebut menjelaskan.

Presiden SBY memang secara berkala bertemu dan berdikusi dengan tokoh-tokoh politik Indonesia dari berbagai kalangan. Mendampingi Presiden SBY saat menerima 7 jenderal tersebut, antara lain, Mensesneg Sudi Silalahi dan Seskab Dipo Alam.(yor/pdn/bhc/rby)



 
   Berita Terkait > Presiden
 
  Syarief Hasan: Kita Harus Taat Konstitusi dan Demokrasi
  Tolak Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Melalui Dekrit, HNW: Indonesia Negara Hukum, Bukan Negara Kekuasaan
  HNW: Usulan Projo Masa Jabatan Presiden 2,5 Periode Tak Sesuai Dengan Konstitusi
  HNW: Kejagung Harus Usut Perusahaan Sawit Yang Sponsori Penundaan Pemilu
  HNW Mengajak Bangsa Indonesia Konsisten Menjalankan Konstitusi
 
ads1

  Berita Utama
Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

Usai Resmi Ditahan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi

 

ads2

  Berita Terkini
 
BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

Anak 'Crazy Rich' Alam Sutera Pelaku Penganiayaan, Sudah Tersangka Tapi Belum Ditahan

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2