JAKARTA, Berita HUKUM - Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan tausiyah jelang pemilu serentak pada 17 April 2019 mendatang. MUI memandang penting untuk memberikan tausiyah kepada umat Islam, bangsa, peserta pemilu, dan penyelenggara pemilu serta berbagai komponen bangsa yang terkait dengan penyelenggaraan Pemilu.
Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan bahwa Pemilu 2019 merupakan agenda kenegaraan konstitusional dalam rangka memilih dan menegakkan kepemimpinan (imamah dan imarah) di Indonesia.
"Pemilu serentak 2019, hendaknya dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, suka cita, dan gembira untuk memilih para pemimpin di lembaga legislatif dan eksekutif sekaligus momentum ikhtiar kolektif untuk perbaikan kehidupan bangsa dalam rangka menjaga nilai-nilai agama dan mensejahterakan umat manusia (hirasat ad-din wa siyasat ad-dun-ya)," Jelas Zainut Tauhid di Kantor MUI, Jl.Proklamasi, Jakarta, Selasa, (9/4).
MUI mendorong umat Islam Indonesia menggunakan hak pilihnya dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab untuk memilih pemimpin (nashbul imam) sesuai hati nurani, dengan memilih pemimpin yang beriman dan bertakwa, jujur (shiddiq), terpercaya (amanah), aktif dan aspiratif (tabligh), mempunyai kemampuan (fathanah), dan memperjuangkan kepentingan umat Islam.
Selain itu, MUI juga mengimbau kepada seluruh umat Islam, masyarakat luas, dan lembaga-lembaga masyarakat untuk berpartisipasi aktif menjaga situasi dan kondisi yang kondusif, tertib, dan aman selama kegiatan Pemilu Serentak 2019 berlangsung.
Sementara bagi media, MUI mendorong sekaligus mengingatkan media baik cetak maupun elektronik, untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya meliput dan memberitakan tentang Pemilu secara obyektif, adil, berimbang, dan netral.
"Marilah kita menyongsong dan mengiringi pelaksanaan Pemilu 2019 dengan iringan doa kepada Allah SWT, semoga berjalan demokratis, lancar, tertib, aman, serta rakyat mendapatkan pemimpin yang mampu menjaga amanah rakyat selama lima tahun ke depan dan mampu membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi umat dan bangsa. Aamiin Yaa Rabbalalamin," tutup Zainut Tauhid.(bh/na) |