Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
UGM
Mahasiswa UGM Ciptakan Aplikasi untuk Deteksi Kawasan Penyakit Menular
Monday 04 Nov 2013 14:28:20
 

Daniel Oscar Baskoro, Bondan Bhaskara, Faisal Ahmad Sulhan dari Prodi Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM serta Ragil Unggul Prakoso dari Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran UGM bekerja sama menghasilkan perangkat lunak dinamai "Health Circle".(Foto: @oscarxpi)
 
YOGYAKARTA, Berita HUKUM - "Mirip konsep antivirus pada komputer, kami terapkan untuk manusia," ujar tim pengembang. Kelompok mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) merancang perangkat lunak yang memetakan penyakit menular yang sedang terjadi di suatu kawasan. Aplikasi tersebut memberi peringatan jika pengguna memasuki kawasan yang dilaporkan terjadi penyakit menular.

Daniel Oscar Baskoro, Bondan Bhaskara, Faisal Ahmad Sulhan dari Prodi Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM serta Ragil Unggul Prakoso dari Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran UGM bekerja sama menghasilkan perangkat lunak yang dinamai "Health Circle".

Cara kerja "Health Circle" yaitu mengambil informasi dari media online perihal penyakit menular yang terjadi di suatu kawasan, memverifikasinya, memetakan, kemudian mengedarkannya kepada pengguna. Adapun peta yang digunakan yaitu peta Google Map yang dapat diakses menggunakan ponsel bersistem operasi Android.

Hasil akhirnya, pengguna bisa melihat peta pada Google Map dengan tanda-tanda yang menunjukkan lokasi mana yang rawan dengan penyakit apa. Misalnya ketika ada pemberitaan mengenai wabah penyakit hepatitis di daerah tertentu di Sleman, dalam peta "Health Circle" daerah tersebut akan diberi tanda dan informasi penyakit apa yang menjangkit di sana.

Selain itu, ada pula halaman yang menunjukkan potensi penyakit di sekitar pengguna. Halaman ini berisi, misalnya "Hepatitis. Jarak: 5 km", atau "Malaria. Jarak: 10 km".

"Health Circle" membentengi pengguna, memberi informasi tempat berpotensi penyakit, dan memperingatkan jika pengguna memasukinya. "Mirip konsep antivirus pada komputer, kami terapkan untuk manusia," kata Oscar kepada wartawan di Fortakgama Gedung Kantor Pusat UGM, Bulaksumur, Yogyakarta, Jumat (1/11).

Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi jejaring sosial sederhana yang dapat digunakan untuk saling bertukar informasi tentang penyakit yang sedang diderita pengguna.

Menurut Oscar, akurasi informasi yang diberikan "Health Circle" mencapai 80 persen. Angka tersebut diperoleh karena informasi yang masuk masih diverifikasi oleh tenaga kesehatan bidang epidemik. Untuk keperluan tersebut mereka menggandeng mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM untuk melakukan verifikasi.

Oscar menambahkan, metode serupa juga akan diterapkan pada bidang kebencanaan dan berbagai masalah sosial, dengan menggandeng ahli-ahli di bidang masing-masing. Aplikasi ini telah masuk nominasi Indonesia ICT Awards, Agustus lalu.

Oscar sendiri akan berangkat ke Google Geo Summit di Mountain View, California, AS, pertengahan November untuk mempresentasikan karyanya tersebut.(Niti Bayu/Tribun Jogja/ngg/bhc/sya)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

 

ads2

  Berita Terkini
 
Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu ke Polisi, 5 Inisial Terlapor Disebut

Polri Ungkap 72 Kasus Destructive Fishing, Selamatkan Kerugian Negara Rp 49 Miliar

3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2