JAKARTA, Berita HUKUM - Kabar duka menyelimuti tanah air. Salah satu putra terbaiknya, Mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Jenderal (Purn) Feisal Tanjung menghembuskan nafas terakhir, Senin (18/2). Feisal yang berusia 73 tahun meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Siloam, Jakarta.
"Tadi pagi sekitar pukul 06:25 WIB, di Rumah Sakit Siloam, Jakarta," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksda TNI Iskandar Sitompul ketika dikonfirmasi wartawan, Senin (18/2).
Iskandar menuturkan, Feisal meninggal karena sakit di tengah usinya yang sudah lanjut. Sekira pukul 06:45 WIB, jenazah telah dibawa ke rumah duka di Jl Taman Patra XI No 4 Kuningan, Jakarta Selatan.
"Pemakaman siang ini di Taman Makam Pahlawan Kalibata setelah salat zuhur," kata Iskandar.
Feisal Tanjung lahir di Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 17 Juni 1939. Feisal Tanjung menjabat sebagai Panglima ABRI pada tahun 1993 hingga 1998. Feisal Tanjung merupakan salah seorang perwira ABRI yang memegang jabatan Panglima tanpa melalui jenjang kepala staf.
Selanjutnya, Feisal juga sempat menjadi Menko Polkam di era terakhir masa kepemimpinan Presiden Soeharto dan berlanjut di masa Presiden BJ Habibie.
Feisal Tanjung pernah menjadi menteri koordinator bidang politik dan keamanan pada bulan Maret hingga Mei 1998 di masa pemerintahan Presiden Soeharto
Saat ini almarhum telah dibawa ke rumah duka di Patra Kuningan, Jakarta. Rencananya, mantan anggota Kabinet era Presiden BJ Habibie itu akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Alm. Feisal Tanjung memiliki seorang isteri dan dikaruniai 3 orang anak. Beliau juga adalah abang kandung dari tokoh nasional Akbar Tanjung.(dbs/bhc/sya) |