Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
EkBis    
Gas Elpiji
Masyarakat Langsa Minta Pertamina Menindak Dealer Gas Elpiji Bersubsidi Nakal
Saturday 02 Nov 2013 13:56:58
 

Ribuan tabung Gas Elpiji 3 kg saat pengisian pada PT. Hulaju Alue Pineung Kota Langsa.(Foto: BeritaHUKUM.com/kar)
 
ACEH, Berita HUKUM - Masyarakat Langsa, Aceh meminta Pertamina dan Aparat penegak hukum untuk menindak dealers dan pangkalan penyaluran Gas 3 kg bersubsidi Pemerintah.

Hasil investigasi Tim dari Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) dan Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Cakra bersama sejumlah awak media, Sabtu (02/11) di Kota Langsa, menemukan harga gas elpiji bersubsidi (3kg) di jual dengan harga Rp 20.000,- hingga Rp 25.000,- per tabung.

Menurut Ketua perwakilan YARA Langsa, Mhd Abubakar hal ini sangat merugikan masyarakat, karena harga eceran tertinggi (HET) yang di tetapkan pihak Pertamina Rp 15.000 per tabung, Muhammad mendesak pihak Pertamina dan penegak hukum, untuk mengusut tuntas dugaan pengoplosan gas 3kg ke tabung gas 12 kg, yang di duga di lakukan sub dealers penyalur.

Meneger PT. HULAJU selaku Distributor penyalur Hadi Rusdianto pada Tim investigasi mengatakan, tidak ada kelangkaan gas karena stock kita selalu melebihi kuota.

Setiap harinya pihak kita menyalurkan 5 sampai 6 truck gas untuk Kota Langsa, dan 8 hingga 10 truck untuk kabupaten Aceh Tamiang, sedangkan untuk Aceh Timur 8 hingga 11 truck, dengan kapsitas 540 tabung," ujar Hadi Rusdianto.

Tidak ada kelangkaan gas elpiji 3 kg di Langsa, saat ditanya tentang indikasi pengoplosan," Rusdianto mengatakan, saya tidak tahu, itu tugas Pertamina untuk memantaunya, pihak PT. HULAJU hanya bertugas mengisi, kemungkinan itu ada, tapi kita juga gak tau," sebut Rusdianto.

Pertamina tidak pernah membatasi kuota elpiji untuk PT. HULAJU, sesuai dengan permintaan dari pihak sub dealers, bahkan untuk bulan ini, kita dapat penambahan kuota dari 328.720 tabung (98.160 ton) bulan Oktober, pada bulan November pihak Pertamina telah menambah kuota menjadi 339.360 tabung (101.808 ton)," pungkas Rusdianto.

Sementara Ck Pertamina haji Faisal, saat hendak di konfirmasi tidak berada di tempat.(bhc/tim/kar)



 
   Berita Terkait > Gas Elpiji
 
  Polisi Bongkar Praktik Suntik Gas Elpiji Subsidi ke Non-subsidi di Depok dan Tangerang Selatan
  Gaskita Pintar Siap Layani 154.000 Jargas Rumah Tangga di DKI Jakarta
  Pemerintah Tak Pernah Miliki Rencana Gas Elpiji Subsidi Tepat Sasaran
  Tekan Kerugian, Pertamina Sesuaikan Harga Jual Elpiji 12 kg
  Inilah Ciri-ciri Tabung Gas Palsu
 
ads1

  Berita Utama
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

Pakar Hukum: Berdasarkan Aturan MK, Kepala Daerah Dua Periode Tidak Boleh Maju Lagi di Pilkada

 

ads2

  Berita Terkini
 
Permohonan Praperadilan Tom Lembong Ditolak, Jampidsus Lanjutkan Penyidikan

Hari Guru Nasional, Psikiater Mintarsih Ingatkan Pemerintah Agar Segera Sejahterakan Para Guru

Polri Bongkar Jaringan Clandestine Lab Narkoba di Bali, Barang Bukti Mencapai Rp 1,5 Triliun

Judi Haram dan Melanggar UU, PPBR Mendesak MUI Mengeluarkan Fatwa Lawan Judi

Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pemasyarakatan Usai 7 Tahanan Negara Kasus Narkoba Kabur dari Rutan Salemba

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2