Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Gaya Hidup    
Media
Media Massa Bukanlah Instrumen Yang Asing
2016-09-28 21:34:33
 

Wakapuspen TNI Laksamana Pertama TNI Abdul Rasyid K., S.E., M.M foto bersama pada acara Event Eksibisi Indonesia Internasional Book Fair (IIBF) 2016 di JCC Senayan, Rabu (28/9).(Foto: Istimewa)
 
JAKARTA, Berita HUKUM - Dalam era globalisasi saat ini, media massa bukanlah suatu instrumen yang asing di tengah masyarakat. Setiap detik, setiap jam, setiap hari, miliaran umat manusia tidak bisa lepas dari interaksi dengan media massa. Kekuatan itulah yang menjadikan media massa sebagai saluran yang dimanfaatkan untuk mengendalikan arah dan memberikan dorongan terhadap perubahan sosial, budaya, perilaku, bahkan perubahan ideologi suatu bangsa.

Demikian Keynote Speech Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang dibacakan Wakapuspen TNI Laksamana Pertama TNI Abdul Rasyid K., S.E., M.M., pada acara Event Eksibisi Indonesia Internasional Book Fair (IIBF) 2016 "Relevansi Penerbit, Buku dan Literasi Masyarakat Sebagai Bagian Penting Strategi Proxy War Media", di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (28/9).

Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, di era demokrasi saat ini, Indonesia tidak ada lagi media massa yang berbasis dan berorientasi pemerintah (government oriented), yang mau dan mampu menyebar-luaskan semua informasi yang berasal dari pemerintah ataupun negara. "Pemerintah tidak memiliki media massa yang dijadikan corong sebagaimana di masa lalu, sehingga praktis tak ada media yang menjembatani informasi dari pemerintah kepada masyarakat," ujarnya.

Panglima TNI menegaskan bahwa, media massa memiliki kemampuan luar biasa dalam mempengaruhi dan membentuk opini publik, yang bisa saja digunakan sebagai wahana proxy war di Indonesia. Semua ini harus kita cermati, kita antisipasi agar masyarakat Indonesia tidak terjebak dalam arena ini. "Komitmen media massa nasional, termasuk para penulis buku menjadi salah satu solusi guna mendidik dan mencerdaskan segenap anak bangsa," ucapnya.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mengingatkan bahwa, proxy war sudah terjadi dan menjadi ancaman nyata yang menyusup ke sendi-sendi kehidupan berbangsa, bernegara dan berkeluarga. "Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menguasai media massa di Indonesia, juga penerbitan buku atau penerbitan lainnya, termasuk juga membuat generasi bangsa kita menjadi malas membaca dan menulis karena asyik dengan teknologi gadget," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu, telah menandatangani Pakta PertahananProxy War Media dengan 11 organisasi dan salah satu media massa, penandatanganan itu adalah dalam rangka memerangi ancaman proxy war media.

"Kesebelas organisasi yang ikut menandatangani Pakta Pertahanan Proxy War Media, antara lain: Pengurus Besar Nahdatul Ulama, Persatuan Guru Republik Indonesia, Ikatan Penerbit Indonesia,Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia," ungkapnya.

"Media massa, penulis dan penerbit buku maupun penerbitan lainnya memiliki peran strategis dalam pertahanan suatu Negara," pungkas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Usai menyampaikan Keynote Speech, Wakapuspen TNI meresmikan peluncuran Perpustakaan Nasional Digital Puspen TNI yang didampingi, antara lain oleh Ketua APPTI Dr. Ricardi Adnan, MSi, Ketua IKAPI Ir. Hj. Rosidayati Rozalima, M.M., Sekjen PGRI Dr.Unfah Rosyidi, M.Pd, dan Ketua PBNU Marsudi Suhut.(TNI/bh/yun)



 
   Berita Terkait > Media
 
  LKPP Terima Pengaduan WAKOMINDO Terkait Diskriminasi Kerjasama Media di Pemerintahan Daerah
  Biro PP Lakukan 'Media Visit' Massifikasi Informasi Kinerja DPR dan Persiapan IPU
  Perselisihan Kapolrestro Depok-Wartawan Dimusyawarahkan, Kompolnas: Media Membantu Polri
  Ketua Forwaka Laporkan Alfian Biga ke Polda Gorontalo
  Direktur Intelkam Polda Metro Jaya Ungkap Peran Penting Media di Masa Pandemi Covid-19
 
ads1

  Berita Utama
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

Istana Dukung Kejagung Bersih-bersih di Pertamina: Akan Ada Kekagetan

Megawati Soekarnoputri: Kepala Daerah dari PDI Perjuangan Tunda Dulu Retreat di Magelang

 

ads2

  Berita Terkini
 
3 Anggota Polri Ditembak Oknum TNI AD di Way Kanan Lampung, Menko Polkam Minta Pelaku Dihukum Berat

BNNP Kaltim Gagalkan Peredaran 1,5 Kg Sabu di Samarinda dan Balikpapan

Kasus Korupsi PT BKS, Kejati Kaltim Sita Rp2,5 Milyar dari Tersangka SR

Tolak Tawaran Jadi Duta Polri, Band Sukatani Akui Lagu "Bayar Bayar Bayar" Diintimidasi

10 Ribu Buruh Sritex Kena PHK, Mintarsih Ungkap Mental Masyarakat Terguncang

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2