JAKARTA, Berita HUKUM - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengeluhkan banyaknya kampanye hitam dari berbagai pihak yang diarahkan kepada pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama alias Jokowi-Ahok menjelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.
Megawati mengatakan, setiap individu maupun partai politik boleh mendukung pasangan manapun. Namun, kata mantan Presiden itu, jangan sampai melakukan kampanye hitam untuk menyerang pasangan lawan.
"Kita betul-betul dikeroyok. Kayaknya sudah jatuh tertimpa tangga," kata Megawati di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta, Jumat ( 17/8). Megawati tak menjelaskan lebih jauh contoh kampanye hitam itu.
Megawati menambahkan, sebagai Ketua Umum, dirinya tidak pernah mengajarkan kepada seluruh pengurus PDIP untuk menyerang dengan kampanye hitam. Dirinya selalu menekankan harus siap menang dan siap kalah.
Megawati juga merasa ada pihak tertentu yang menyerang PDIP. "Emang kenapa PDIP menang? Kan enggak apa-apa yah", ucap suami Ketua MPR Taufiq Kiemas itu, sebagaimana seperti yang dikutip kompas.com pada jum'at (17/8).
Meski demikian, Megawati meyakini bahwa warga Jakarta sudah cerdas dan rasional untuk menilai pasangan mana yang layak untuk memimpin Jakarta selanjutnya. Jika pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli mendapat tambahan dukungan dari PPP, Partai Golkar, dan PKS, Megawati hanya berharap adanya tambahan dukungan dari warga ibukota yang menginginkan adanya perubahan.(kmp/bhc/opn) |