YOGYAKARTA, Berita HUKUM - Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali, mengatakan berdasarkan laporan hingga saat ini hanya dua orang jamaah yang terserang virus mirip corona. Yang satu berasal dari Saudi dan satu lagi asal Qatar.
“Virus Corona, mengenai virus saya belum tahu pasti, tapi berdasarkan laporan ini bukan virus corona atau SARS. Ini hanya saja menyerupai. Virus ini menyerang orang dan didapati baru dua orang”, terangnya kepada wartawan usai deklarasi gerakan masyarakat maghrib mengaji (Gemmar Mengaji) di Balaikota Yogyakarta, Rabu (26/9).
Dia meminta para jamaah untuk tenang. “Saya punya keyakinan pemerintah Arab Saudi sangat memberikan perhatian terhadap hal itu. Jaga kesehatan jangan terlalu lelah dan pakai masker. Karena flu itu sangat biasa di sana”, tandasnya.
Menag mengatakan, petugas kesehatan Indonesia yang ada di Makkah juga sangat mencukupi untuk penanganan masalah tersebut. Bahkan sarana dan prasarana juga cukup memadai, hanya saja jika hal tersebut dirasa tidak cukup, pihaknya meminta pasien jamaah haji Indonesia untuk dirujuk ke rumah sakit di Makkah
Belum Mengkhawatirkan
Sementara Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan belum diperlukan pengawasan di bandara dan pelabuhan serta tempat penumpang lainnya untuk antisipasi menularnya virus corona baru yang menimbulkan penyakit dengan gejala mirip SARS.
"Untuk sementara menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) belum butuh (pengawasan di bandara). Kelihatannya belum (mengkhawatirkan)", kata Menkes menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Kamis.
Salah satu gejala penyakit "Severe acute respiratory syndrome" (SARS) yang mewabah pada 2002-2003 adalah panas tinggi di atas 38 derajat Celcius, sehingga waktu itu dilakukan pengawasan kepada para penumpang yang memiliki panas tubuh tinggi sebagai langkah antisipasi.
Namun bagi virus corona yang baru dilaporkan WHO pada Minggu (23/9) lalu, Menkes mengaku belum ada imbauan untuk pengawasan ketat termasuk pemeriksaan suhu tubuh karena virus baru tersebut tidak menunjukkan gejala terjadinya wabah.(skb/bhc/opn) |